Tamiang Layang, harianindonesia.id – Terupdate kasus baru terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Barito Timur (Bartim) Provinsi Kalimantah Tengah, bertambah 1 orang dan dinyatakan meninggal dunia terpapar Covid-19 1 orang.
Dikatakan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penaganan Covid-19 Kabupaten Barito Timur, Ampera AY Mebas melalui Ketua Bidang Komonikasi Publik Bartim, Dwi Aryanto, juga selaku Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Kabupaten Barito Timur, penambahan kasus baru Covid-19 1 orang tersebut berasal dari kecamatan Dusun Tengah dan yang meninggal dunia berasal dari kecamatan Dusun Timur, ucapnya Rabu (17/02/2021).
“Kemudian, yang meninggal dunia 1 orang pada hari ini ditambah dengan yang telah lalu sebanyak 10 orang sehingga jumlah total yang meninggal menjadi 11 orang”.
Jumlah total secara kumulatif kasus baru Covid-19 di Bartim berjumlah 701 kasus, sementara yang dinyatakan sembuh 630 orang, yang masih dalam perawatan 60 orang, yang dinyatakan meninggal dunia 11 orang dan Kasus Suspek 30 orang.
Pasien yang masih dalam penaganan perawatan sebanyak 60 orang tersebar berada di sembilan kecamatan, yakni Kecamatan Pematang Karau 10 orang, Kecamatan Karusen Janag 2 orang, Kecamatan Dusun Timur 28 orang, Kecamatan Raren Baruah 4 orang, Kecamatan Dusun Tengah 4 orang, Kecamatan Paku 1 orang, Kecamatan Awang 2 orang, Kecamatan Patangkep Tutui 7 orang dan Kecamatan Benua Lima 2 orang.
Saya harapkan kepada seluruh masyarakat terkhusus masyarakat yang berada di Barito Timur agar selalu waspada serta menjalankan protokol kesehatan dengan menerapkan 4 M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, menjaga jarak dan menghindari kerumunan saat keluar rumah, lanjutnya.
“Dengan adanya itu, sudah saatnya kita saling menyuarakan dan mengingatkan kepadaasyaralat Bartim, bukan saling menyalahkan, kita bersama pemerintah daerah dan seluruh stake holder serta komponen masyarakat untuk lebih mendisiplinkan diri dan keluarga sanak saudara dalam mencegah serta memutus mata rantai Covid-19 ini, terkhusus masyarakat di Bartim, pungkasnya. (Snn).
