Pemprov Sumbar Pastikan RS Unand, Mulai Senin Sudah Bisa Layani Pasien Covid-19

  • Bagikan

PADANG, Harianindonesia.id – Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menambah satu lagi rumah sakit rujukan untuk pasien Covid -19 yakni Rumah Sakit Unand dan memastikan sudah bisa melayani pasien Covid -19, mulai Senin (13/04) besok.

Untuk memastikan kesiapan pengoperasian Rumah Sakit Unand tersebut, Ahad (12/04), Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meninjau sekaligus mengecek kesiapan semua fasilitas rumah tersebut.

Kedatangan Gubernur Sumatera Barat disambut Satgas Covid-19 Unand, antara lain Kepala Dinas Kesehatan Sumbar dr. Hj. Merry Yuliesday, Rektor Universitas Andalas (Unand) Prof. Dr. Yuliandri, SH. MH, Dirut RS Unand Dr. dr. Yevri Zulfikar, Sp.B, Sp.U,  Kepala laboratorium Fakultas Kedokteran Unand Dr Andani Eka Putra, serta beberapa anggota Tim Satgas Covid-19 Unand Padang.

Gubernur Irwan Prayitno dalam kesempatan itu,  melihat kondisi ruang laboratorium, ruang isolasi, ruang pasien dan sekaligus mendengarkan penjelasan dari Tim Satgas Covid-19 Unand terkait langkah-langkah yang telah diambil dalam menghadapi pasien Covid-19.

“Kedatangan saya ke sini memastikan kesiapan rumah sakit Unand sebagai rujukan pasien Covid-19. Semua kelengkapannya berfungsi dengan baik. Jadi kita pastikan rumah sakit ini bisa bekerja dengan optimal,” ungkap Irwan Prayitno.

Irwan memastikan Pemerintah Provinsi Sumbar akan memanfaatkan rumah sakit yang ada, termasuk rumah sakit di daerah maupun swasta untuk mem-backup menghadapi penyebaran virus corona.

“Untuk rumah sakit Unand ini, Insya Allah besok Senin (13/4) sudah bisa dioperasikan menerima pasien positif Covid-19,” ucapnya.

Gubernur Irwan Prayitno menjelaskan, RS Unand juga telah memiliki para dokter ahli, perawat dan alat pendukung dalam penanganan pasien Covid-19. Upaya ini tentu memberikan kabar gembira bagi masyarakat Sumbar.

“Jadi masyarakat tidak perlu cemas, tim medis sudah ketemu saya, mereka bilang semua sudah siap. Besok kita sudah bisa menerima pasien,” ucap Irwan.

SIMAK JUGA :  Jumlah Stok Masker Dinkes Kalteng yang Dicuri Maling Masih Angka Estimasi

Selain itu, gubernur mengingatkan masyarakat tidak lagi mengeluarkan kalimat-kalimat berita bohong (hoax). Karena persebaran informasi yang salah akan membuat situasi lebih buruk dan semakin membuat panik. Lebih baik, masyarakat turut melakukan kampanye pola hidup sehat.

“Bahkan saya pun diberitakan terkena Covid-19. Kalau saya kena, tidak mungkin saya hadir di sini. Untuk itu marilah kita bersatu hilangkan hoax, hilangkan nyinyir. Kita butuh kekuatan melawan Covid-19,” katanya.

Sementara kepala RS Unand Yevri Zulfikar menyebutkan, bahwa jika dalam keadaan darurat apabila ada lonjakan terjangkit secara bersamaan maka RS Unand akan berupaya menambah ruangan.

“Kita berharap Tim Satgas Covid-19 bisa bersinergi dengan Tim medis kami, terutama dalam hal Alat Pelindung Diri (APD). Salah satu syarat utama dalam penanganan pasien Covid-19, sehingga perawatannya bisa lebih maksimal,” imbuhnya.

(rel/awe)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *