DONI MONARDO
Jakarta, Harianindonesia.id ‐ Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut wabah corona adalah siklus alam 100 tahun. Karena itu pemerintah menetapkan wabah ini sebagai bencana non-alam.
“Wabah ini adalah peristiwa alam yang telah terjadi berulang kali ratusan tahun yang lalu,” kata Doni usai rapat terbatas seperti yang disiarkan di akun youtube Sekretariat Kabinet, Senin (27/4).
Ia menegaskan, saat ini alam tengah dalam proses siklus 100 tahun.
“Alam dalam proses melakukan sebuah kegiatan yang kalau dilihat dari siklusnya 100 tahun. Oleh karena itu bencana covid ini secara nasional sudah ditetapkan sebagai bencana non-alam,” kata Doni.
Ia mencontohkan wabah flu Spanyol dulu dan wabah kolra di beberapa negara.
Doni mengatakan, upaya untuk melindungi warga negara dari bahaya virus ini jadi tanggung jawab bersama. Komponen masyarakat perlu ikut bekerja keras bersama pemerintah.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) ini menegaskan corona tak bisa dianggap sepele atau dianggap enteng.
“Kami imbau segenap komponen masyarakat untuk betul-betul memperhatikan ketentuan dan protokol kesehatan,” ujar Doni seperti dikutip cnnindonesiacom.
Hingga saat ini tercatat ada 8.882 kasus positif corona di Indonesia. Sebanyak 743 pasien meninggal dunia dan 1.107 orang dinyatakan sembuh.
Pemerintah sudah menerapkan berbagai upaya untuk menanganinya. Dari mulai penerapan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) di zona merah, mengalihkan anggaran untuk penanganan corona, hingga melarang warga untuk mudik lebaran.
Secara global, angka pasien positif corona berjumlah 2.908.527 orang. Sebanyak 203.332 orang meninggal dan 824.002 orang sembuh. WHO juga sudah menetapkan wabah corona sebagai pandemi global.
(awe)
