KOTAWARINGIN TIMUR, harianindonesia.id– Warga di Kecamatan Parenggean Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah dalam satu bulan terakhir ini mulai mengalami krisis air bersih, karena imbas musim kemarau.
Sejumlah warga di Kecamatan Parenggean itu untuk sementara ini mendapatkan air bersih harus rela merogoh koceknya sendiri hingga ratusan ribu rupiah untuk satu galon profil.
“Saat ini warga mendapatkan air bersih untuk sementara dengan cara membeli dengan biaya pergalon profil senilai Rp90 ribu rupiah,” kata Camat Parenggean Siyono ketika dihubungi via telepon, Sabtu (7/9/2019).
Tak hanya masyarakat yang terdampak, pihak PDAM pun juga terkena imbas musim kemarau ini. Karena PDAM selama ini mendistribusikan air kemasyarakat mengambil dari tampungan atas saja.
“Makanya banyak masyarakat protes, untuk menyikapi itu pihak PDAM mendistribusikan secara bergiliran,” ucap Siyono.
Kini Kecamatan bersama PDAM terus berupaya mengusahakan untuk mendapatkan sumber air besar yakni ke sungai. Namun membutuhkan angggaran cukup besar.
“Kami bersama PDAM mengupayakan bisa mendapatkan sumber air yang besar yakni di sungai, tetapi kita membutuhkan biaya lumayan besar untuk membeli paralon 300 meter sampai ke sumgai besar. Selama ini PDAM mengambil sumber air di sungai kecil,” tandasnya.
Siyono mengimbau kepada masyarakat yang membeli air agar ekstra hati-hati. Supaya tidak ada lagi kejadian yang serupa seperti terkena muntaber.
(Masroby/Parlin).
