GUNUNG KIDUL, harianindonesia.id – Warga Desa Bendung, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunung Kidul memanjatkan rasa puji dan syukur usai menemukan sumber mata air baru ditengah musim kemarau panjang tahun ini.
Hal ini di sampaikan Kepala Desa Bendung Didik Rubiyanto saat di temui wartawan di lokasi penemuan sumber mata air tersebut, Selasa (20/19).
“Ini anugrah yang tidak terhingga dari sang maha pencipta, karna tanpa di sedot pompa, air menyembur keluar dari tanah dengan sendirinya di masa kemarau panjang seperti ini”.ujarnya.
Didik juga menjelaskan debit air yang keluar 1,45 liter/detik dengan kedalaman sumur 60 meter diri permukaan tanah.
Didik menambahkan, dengan di temukan sumber mata air ini kedepannya masyarakat dapat merasakan manfaat untuk pertanian.
“Saya berharap dengan mata air ini pertanian di Desa Bendung dapat di optimalkan seperti pengembangan pertanian holtikultura dan pemanfaatan yang lainnya, pemerintah desa akan membuatkan terobosan dan mengupayakan agar masyarakat Bendung khususnya Dusun Widoro lor, Dusun Garotan dan dusun Pendem, bisa berkembang maju pertaniannya”.ucap Didik.
Penemuan sumber mata air ini bermula dari keinginan Suyadi (62) dan istrinya Sutilah (50) warga Dusun Garotan, Desa Bendung, Kecamatan Semin, Gunung Kidul yang hendak membuat sumur bor di tengah area tanah persawahan miliknya yang terletak di dusun Widoro lor, dengan biaya jasa bor 6 juta rupiah.
“Awalnya saya ngebor buat mengairi ladang saya yang ada di dusun Widoro Lor mas, setelah pengeboran dari jam 11.00 sampai jam 4 sore air sudah naik keatas mas, Alhamdulillah sampai sampai saat ini debit air tidak berkurang”.
Sementara itu kepala dusun Widoro lor Iswanto menyerahkan pengembangan atas di temukannya sumber mata air semuanya pada pemerintah desa.(WAP)
