TANJUNGBALAI, harianindonesia.id – Para pedagang pasar Bahagia yang tergabung dalam Asosiasi Pasar Pedagang Selururuh Indonesia (APPSI) Kota Tanjungbalai mendatangi Ketua komisi B selaku Hj. Hartatik, Senin (02/12)
Kedatangan para pedagang tersebut didampingi Ketua Wahapi, Andrias Sulin, SH untuk menyampaikan aspirasinya terkait kejelasan mengenai lapak dagangan mereka.
Pedagang pasar Bahagia merasa geram karena belum belum terselesaikan dengan baik tentang penempatan lapak mereka oleh pihak Disperindag serta Komisi B DPRD Tanjungbalai yang sudah sejak lama belum ada kejelasan.
Tengku Adlin menyebutkan, para pedagang hanya ingin menempatkan lapak jualan di pasar Bahagia, karena cukup lelah menunggu waktu ke waktu belum juga mendapat solusi lokasi untuk jualan.
Ketua Komisi B Hj. Hartatik saat di temui para pedagang di ruang fraksi Golkar DPRD didampingi asisten Pemerintahan dan pelaksana Disperindag mengatakan, agar para pedagang pasar Bahagia bisa bersabar hingga diadakannya pertemuan dengan komisi B.
“Seminggu lagi kita rapatkan melalui ketua DPRD, mana yang belum mendapat lapak tentunya bersabar, karena para pedagang yang belum ada dapat lokasi jualannya, akan kita perjuangkan sesuai prosedur yang ada, soal adanya isu isu pengutipan dana untuk mendapatkan lapak itu nantinya akan kita bahas dalam rapat dengar pendapat.
“Sekarang jadwal kita di DPRD masih banyak, namun semua itu keputusannya dengan ketua DPRD, kiranya para pedagang dapat bersabar, bagi pedagang yang terzolimi atau hal yang lain mari kita dudukkan bersama dengan para pedagang lainnya” pungkasnya. (Auda)
