SIKKA, harianindonesia.id – Lay Ariffandy Limina, warga pemilik tanah yang berada di Wolombetan, Kelurahan Nangalimang, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka merasa dirugikan oleh Suharno Goni, pemilik toko “Go Maumere”.Pasalnya pemilik toko tersebut diduga telah mengklaim tanah miliknya.
Hal ini diungkapkan Lay Ariffandy kepada wartawan harianindonesia.id pada Jumat(15/12) di Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka.
Lay Arifandy Limina mengatakan, masalah ini berawal pada saat Suharno Goni datang kerumahnya, menawarkan untuk membeli tanah miliknya sepanjang dua setengah meter agar bisa dibangun SPBU karena kebetulan tanah mereka bersebelahan, namun penawaran pembelian tanah itu ditolak oleh Lay.
“ Saya sampaikan kepadanya bahwa tanah ini tidak saya jual, namun selang beberapa hari kemudian, Suharno Goni datang dengan anaknya minta tolong agar saya menjual tanah tersebut, tetapi saya tetap menolaknya” ungkapnya.
Karena merasa permintaannya tidak dipenuhi,tiba-tiba orang tersebut mengambil tindakan sendiri dengan mengukur ulang tanah milik mereka dan mengklaim bahwa tanah milik Lay Ariffandy lebih dua setengah meter,dan menuduh Lay telah menyerobot tanah mereka.
Padahal sebelumnya Suharno Goni telah membuat pagar keliling lebih dulu ditanah tersebut sehingga jelas batas-batasnya. dan kedua pemilik tanah tersebut telah mengantongi sertifikat hak milik masing-masing yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sikka.
“ Kami merasa aneh sekali, padahal Suharno Goni lebih dulu membangun pagar keliling ditanah miliknya. Tiba-tiba dia klaim tanahnya lebih dua setengah meter” tandasnya.
Sementara itu, pemilik toko “Go Maumere”, Suharno Goni saat ingin dikonfirmasi oleh media tidak berhasil ditemui. Media hanya bisa menemui Aci yang merupakan istri dari Suharno Goni. Ketika ditanya keberadaan Suharno Goni, istrinya bilang dengan cuek kepada media bahwa suaminya ada namun sedang tidur dan tidak bisa diganggu.(Angga)
