Tanjungbalai, harianindonesia.id – Siti Fatimah, SH cucu dari mantan Walikota Tanjung Balai H. Bahrum Damanik tahun 1987 ini, menyatakan akan ikut serta melawan incumbent pada Pemilukada Tanjung Balai 2020 yang akan datang.
Srikandi kelahiran asli anak Kota Tanjungbalai ini, dalam temu ramah dengan para awak media sekaligus konferensi pers. Mengatakan akan ikut serta pada Pemilukada nanti. Siti Fatimah, SH resmi menyatakan sebagai (Balon) bakal calon Walikota Tanjungbalai masa bhakti 2020 – 2025, dan akan ikut bertarung melawan Walikota H.M. Syahrial,SH.MH ,
Bertempat di Aula Raja Bahagia Resto, Jalan Arteri Kota Tanjungbalai, Sabtu (20/7/2019). Siti yang juga sebagai pemegang Komisaris Utama dari tiga Perusahaan diantaranya bidang Trending BBM, khusus di Indonesia , Kripto (buka lapak) di Singapore dan Ex Change di Kuala Lumpur (luar negeri).
Balon kelahiran Tanjungbalai ini sempat meninggalkan kampung halamannya selama 15 tahun lalu, dan berjuang di Jakarta serta merta menimba ilmu dengan membentuk lembaga bernama Gerakan Rakyat Merata (GERATA), di beberapa provinsi se Indonesia ini. Siti juga tetap aktif sebagai aktivis mengkritisi pemerintah pusat dan melihat keadaan Tanjungbalai, ia merasa prihatin demi untuk Tanjungbalai biar ada perobahan Siti akan ikut bertarung melawan Walikota H.M. Syahrial.
Siti mengatakan, ” semua jenjang oendidikan dilaluinya di kota kerang in, SD di Selat Lancang, SMP Sisingamangaraja, SMA Negeri 1 Tanjungbalai, cuma kuliah saja yang di Jakarta yaitu, perguruan tinggi Universitas Pancasila tahun 1996 di ibukota, saya telah aktif dalam berbagai kegiataan kemahasiswaan dan termasuk demontrasi – demontrasi. Seandainya saya dapat amanah dari masyarakat Tanjungbalai untuk memimpin Tanjungbalai periode akan datang, gaji tidak akan saya terima dan akan saya salurkan kepada masyakat,” pungkas aktivis ini
Lebih lanjut Siti mengatakan, “tiga orang anaknya masih bersekolah di Singapora, visi dan misi maupun program yang saya sampai kepada warga Tanjungbalai ada 5 item untuk membantu masyarakat diantaranya;
1.Semi Puskesmas sebanyak 37 unit dengan tujuan jangan ada gizi buruk, 2.Pemberantadan mafia dan Narkoba, 3.LBH UKM kepada masyarakat untuk berdagang usaha.
4.Pembangunan Ruko 100 unit khusus bagi masyarakat, dan
5.Secara bertahap jualan kuliner seperti jual Roti Jane, Nasi Goreng, dan lain- lainnya, semua ini agar dapat mengurangi penggangguran yang ada selama ini sebab saya sudah mendata selama 8 bulan di Tanjungbalai,kita akan merencanakan cerdas, berbangsa dan bernegara dalam program kita akan di mulai awal Januari 2020″ imbuh pengusaha ini
Semua sarana fasilitas itu akan kita siapkan dengan konpensasi seluruh jajaran ketua LSM di Kota Tanjungbalai akan kita libatkan untuk mengawasi kebutuhan masyarakat Tanjungbalai, ini perlu biaya 100 miliar dan sudah kita persiapkan,” tutupnya (Auda)
