GUNUNGKIDUL, harian Indonesia.id –
Kemarau panjang yang melanda sebagian wilayah Indonesia tak ayal membuat problem menurun nya debit air tanah dan kekeringan.
Tak terkecuali Gunungkidul sudah hampir setengah tahun lebih sudah tidak turun hujan, sehingga berdampak kekeringan yang semakin meluas, dalam mengatasi bencana kekeringan ini Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dengan Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) nya melakukan droping air ke titik-titik daerah yang mengalami kekeringan.
Bantuan droping air tak hanya dari pemerintah, badan amal dan komunitas masyarakat yang perduli dengan bencana kekeringan di Gunungkidul juga menggalang keperduliannya.
Sampoerna Ritel Comunnity (SRC) sebuah komunitas pedagang ritel yang ada di Kabupaten Gunungkidul menggalang donasi untuk membantu bencana kekeringan.
Bagaskara (33) anggota SRC mengatakan untuk musim kemarau saat ini komunitasnya sudah menyalurkan bantuan droping air ke puluhan titik daerah yang terkena dampak kekeringan.
“Untuk musim kemarau yang berdampak pada bencana kekeringan ini kami sudah mengirim droping air ke puluhan desa dan dusun, salah satunya yang kemarin di Kecamatan Ngawen, Kecamatan Gedangsari dan sekarang di Dusun Trukan Desa Candirejo ini mas,” katanya kepada media Sabtu (26/10/09).
Bagaskara mengatakan untuk droping air selanjutnya di rencanakan ke daerah Ngawen kembali karena banyaknya titik kekeringan di daerah tersebut.
“Kita kan pedagang ritel yang beranggotakan kurang lebih 30 warung, sehingga untuk pendonasian dan kegiatan amal ini kami terbentur dengan aktifitas, sehingga butuh koordinasi yang intens di antara anggota kami,” katanya.
(WAP)
