H. FADLY AMRAN, BBA
Padang Panjang, HarianIndonesia.id – Walikota Padang Panjang “merumahkan” seluruh siswa TK, PAUD, SD, SMP dan SMA/K dan setingkatnya, terhitung 20 Maret hingga 2 April mendatang.
Keputusan ini diambil Walikota setelah mempertimbangkan faktor keselamatan dan kesehatan siswa selama masa proteksi dan antisipasi gejala virus Corona di kota dingin tersebut.
Keputusan “merumahkan” siswa se kota Padang Panjang ini tertuang dalam Instruksi Walikota No 06 tertanggal 19 Maret 2020 yang berisi Tentang Kebijakan Pembelajaran di Rumah Dalam Rangka Tindakan Preventif Dampak Virus Corona (Covid -19).
Di dalam instruksi itu diatur berbagai ketentuan tentang kegiatan belajar di rumah tersebut, antara lain:
1. Mulai tanggal 20 Maret hingga 02 April 2020 kegiatan belajar siswa dialihkan ke rumah masing masing
2. Selama kegiatan belajar di rumah tersebut setiap tenaga pengajar memberikan mata pelajaran sesuai dengan yang sudah direncanakan.
3. Selama masa belajar di rumah para siswa dilarang melakukan aktifitas di tempat fasilitas publik dan keramaian.
Terakhir, 4. Para orang tua diminta kerjasamanya mendampingi dan memantau para siswa selama belajar di rumah masing masing.
Daerah perlintasan
Walikota Fadly Amran saat bersama Pimpred HarianIndonesia.id, di kantornya, dua hari sebelumnya mempertimbangkan mengambil keputusan mengisolasi daerah ini dari kemungkinan serangan Virus Corona.
Keputusan yang akan diambil, bisa dalam bentuk lock down atau membebaskan siswa dari kegiatan belajar di sekolah.
Alasan Fadly Amran, adalah posisioning Kota Padang Panjang sebagai kota perlintasan dan udaranya yang dingin berpotensi masuknya virus Corona lebih cepat.
“Oleh sebab itu saya akan pertimbangkan mengambil keputusan paling menguntungkan bagi daerah,” ujar Fadly didampingi Wawako Drs Asrul. (*)
Awaluddin Awe
