MIKO Kamal Ajak Walikota Gunakan Trans Padang, Minimal Sekali Seminggu

  • Bagikan

PADANG (Harianindonesia.id) – Pengamat Kebijakan Publik Kota Padang Miko Kamal mengajak Walikota dan Pimpinan OPD memasyarakatkan angkutan Trans Padang, dengan cara menggunakan sarana angkutan massal itu ke kantor.

“Setidaknya satu atau dua kali seminggu pak Wali bisa menggunakan Trans Padang untuk pergi pulang ke kantor. Jadi masyarakat pun bisa meniru pak Wali,” papar Miko Kamal disela sela aksi naik Trans Padang bersama ke Kampus Unand, Ahad (12/2/2023).

Kegiatan naik Trans Padang bersama Miko Kamal diikuti sekitar 50 orang peserta dari berbagai komunitas bergabung dalam kegiatan tersebut, diantaranya Rang Mudo Palito Pendidikan, Time Language Center, Minangkabau Sport Club, Peradi Padang, Alumni SMA 7, Pengajian DEA, dan Pustaka Anggrek Group.

Perjalanan pagi itu juga ditemani oleh beberapa orang staf Perumda Padang Sejahtera Mandiri (Perumda PSM) sebagai pengelola Trans Padang.

Kegiatan dimulai dari halte Sari Anggrek berakhir di halte Politeknik Negeri Padang di kompleks Kampus Universitas Andalas (Unand) Limau Manih. Di kampus Unand, peserta melakukan kegiatan olah raga jalan santai menuju Mushalla Batu yang diakhiri dengan sarapan ringan. Peserta balik lagi ke Halte Sari Anggrek dengan Bus Trans Padang.

Miko Kamal menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan memasyarakatkan penggunaan Trans Padang sebagai transportasi publik yang aman dan nyaman.

“Sosialiasi penggunaan publik transport harus dimasifkan. Dengan menggunakan Trans Padang, konsumsi penggunaan bahan bakar fosil kita jadi berkurang, kesesakan jalan raya juga bisa dikurangi.” katanya.

Menggunakan transportasi publik seperti Trans Padang, tegas Miko, juga bisa jadi salah satu instrumen melatih kedisplinan, sebab dengan menggunakan Trans Padang kita harus menyusun manajemen waktu yang baik.

“Misalnya, kalau saya ada agenda rapat di Unand pukul 9 pagi, saya harus sudah bersiap di halte terdekat pukul 8. Di atas Bus Trans Padang yang nyaman dan aman kita juga bisa mengerjakan tugas atau beristirahat”, kata Miko.

SIMAK JUGA :  Pemko Sawahlunto Buka Peluang Pelatihan Pencari Kerja

Pengamat Tata Kelola Kota yang juga Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia Cabang Padang dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Alumni SMA Negeri 7 Padang itu, mengajak para pejabat seperti Wali Kota dan pejabat-pejabat lainnya seperti para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) menjadi pionir dalam penggunaan Trans Padang.

“Wali Kota dan para kepala OPD sebaiknya memberikan contoh penggunaan Trans Padang kepada masyarakatnya. Misalnya, sekali atau dua kali dalam seminggu, Wali Kota berangkat dan pulang kantor menggunakan Trans Padang. Bila itu dilakukan, masyarakat akan termotivasi untuk beralih menggunakan jasa Trans Padang”, lanjut Miko.

Miko juga menyampaikan bahwa kebijakan pemerintah menghadirkan transportasi publik yang nyaman dan aman seperti Trans Padang harus didukung penuh. “Kota ini harus bergerak maju, dan salah satu ciri kota yang maju adalah kota yang memiliki layanan dan manajemen transportasi publik yang baik”, pungkas Miko mengakhiri.

Staf Perumda PSM, Ikhsan, menyampaikan bahwa penumpang Trans Padang tidak bisa menggunakan uang tunai dan penumpang hanya naik dan turun di tempat (halte) yang sudah ditentukan.

“Setiap penumpang yang menggunakan jasa Trans Padang bisa menggunakan kartu Brizzi, kartu debit semua bank dan QRIS yang dikeluarkan lembaga keuangan apa saja. Jadi, sekarang masyarakat pengguna Trans Padang punya banyak pilihan dalam melakukan pembayaran”, kata Ikhsan. (*)

Sumber : Siaran Pers
Editor : Awaluddin Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *