Ketua Puja Kesuma Turun ke Jalan Bagikan Masker

  • Bagikan

Bengkalis, harianindonesia.id – Sehubungan dengan makin parahnya polusi udara akibat kabut asap yang melanda provinsi Riau. Membuat banyak elemen masyarakat turun kejalan, dampak dari kebakaran hutan dan lahan ( karhutla) membuat udara sudah bisa dikategorikan tidak sehat.

Menangapi keadaan tersebut Persatuan Putra Jawa Kelahiran Sumatra ( Puja Kesuma ) Kabupaten Bengkalis bersama Komunitas Perduli Asap ( KPA ) Duri XIII membagikan masker gratis kepada para penguna jalan serta masyarakat yang berada di Duri 13 Kecamatan Bhatin Solapan, Kabupaten Bengkalis, Selasa (17/9). Kabut asap yang terjadi menimbulkan penyakit Inpeksi Saluran Pernafasan ( ISPA ), hal itu di perparah lagi dengan debu proyek pembangunan Tol.

Rianto Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis yang juga tergabung dalam perkumpulan PUJA KESUMA mengatakan, bahwa kegiatan tersebut adalah bentuk Keperdulian serta keprihatinan kami terhadap sesama warga NKRI , khususnya masyarakat Duri 13.

“Ini bagian dari solidaritas kami dan bentuk kepedulian kami sebagai wakil rakyat Bengkalis khusunya masyarakat Duri 13, bila bukan kita masyarakat Bengkalis lalu siapa lagi yang akan perduli,” katanya.

Rianto juga menghimbau agar para orang tua melakukan pengawasan ekstra kepada anak – anaknya untuk tidak terlalu banyak bermain di luar rumah, dan selalu mengunakan masker saat beraktifitas di luar rumah.

“Saya menghimbau bagi semua masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah, terutama anak-anak. Dan bila diharuskan melakukan kegiatan di luar rumah harus mengunakan masker atau alat pelindung pernafasan,” himbaunya.

Senada dengan Rianto, Nano (45) warga Duri 13 yang juga ketua Puja Kusuma yang turut serta dalam kegiatan sosial ini mengatakan dirinya sangat prihatin dengan masyarakat Duri 13 selain terkena dampak kabut asap juga harus menanggung dampak dari pembangunan proyek jalan Tol.

SIMAK JUGA :  Perangkat Desa Damar Makmur, Redam Keresahan Warga Terkait Covid- 19

“Kami, Puja Kusuma mengadakan acara semacam ini adalah bentuk solidaritas kami sebagai warga Duri 13 atas terjadinya kabut asap dan di tambah warga harus terkena dampak dari pembangunan jalan Tol, Karna debu yang di sebabkan lalu-lalangnya truk pengangkut matreal,” ungkap Nano.

Nano juga mengatakan penyelesaian kabut asap ini haruslah di tangani serius oleh semua lapisan masyarakat, baik pemerintah atau pun Masyarakat Riau, khususnya Warga Kabupaten Bengkalis untuk memantau dan ikut menjaga lingkungan sekitar dari kejahatan Para pembakar lahan dan hutan.

” Mari bebaskan Riau dari polusi asap dan lara pelaku karlahut ,  mari bersama kita bantu dan berikan dukungan serta suport kepada lara penegak hukum dan juga Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) Bengkalis maupun pemerintah pusat dalam menekan angka kebakaran dan menjadikan Provinsi Riau khususnya Kabupaten Bengkalis menjadi suatu daerah yang Indah , Bersih , Nyaman dan Asri dengan beraneka ragam tumbuh – tumbuhan yang hidup subur sehingga menjadikan udara menjadi sejuk tanpa tercampur dengan polusi dari kabut asap seperti yang saat ini tengah melanda Riau ,” katanya.
( Galih)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *