CIANJUR – Federasi Serikat Pekerja Bandara Indonesia hari ini 22 November 2022 mengeluarkan pers release terkait dengan bencana gempa bumi Cianjur, segenap Keluarga Besar Federasi Serikat Pekerja Bandara Indonesia (FSPBI) menyampaikan rasa Turut Berduka Cita yang sedalam-dalamnya kepada korban bencana Gempa Bumi yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat.
“Semoga para korban yang terdampak diberikan kekuatan dalam menghadapi kondisi yang tengah menimpa mereka saat ini,” kata ketua FSPBI Edi Lesmana.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa gempa bumi yang terjadi pada tanggal 21 November 2022 berkekuatan 5,6 Skala Richter. Selain kerugian materil gempa tersebut juga menimbulkan korban jiwa.
Menurut Kompas.com yang diterbitkan pada Tanggal 22 November 2022 pukul 18.10 WIB, data terkini korban Gempa Cianjur adalah:
1. Korban Meninggal 268 Orang
2. Korban Hilang 151.
3. Penduduk yang mengungsi 58.362 Orang.
4. 122 jenazah yang teridentifikasi.
Dari jumlah korban jiwa tersebut, tentu ada beberapa anggota keluarga korban yang masih berada di luar kota dan berkeinginan untuk pulang ke Cianjur untuk memastikan kondisi keluarga mereka atau jika ada warga Cianjur yang sudah berencana akan berpergian dengan menggunakan pesawat udara, terpaksa harus membatalkan atau mengundur keberangkatannya.
Maka dengan kondisi tersebut diatas Federasi Serikat Pekerja Bandara Indonesia (FSPBI) melalui sekjen nya Jacqueline Tuwanakota menghimbau kepada seluruh Maskapai Penerbangan Nasional agar memberikan Skala Prioritas Penerbangan kepada seluruh keluarga korban yang akan pulang ke Cianjur melalui jalur penerbangan ke Jakarta, atau jika ada warga Cianjur yang terpaksa harus harus membatalkan atau mengundur keberangkatannya terdampak bencana alam gempa bumi tersebut tnpa dikenakan penalty atau biaya tambahan lainya seperti hal nya pada kondisi normal.
Selanjutnya Jacqueline menyampaikan bahwa pemberian skala prioritas ini adalah sebagai bentuk empati dari perusahaan penerbangan nasional kepada koran maupun keluarga korban dari gempa bumi Cianjur.***Donny Magek Piliang
