PEKANBARU – Forum Komunikasi Masyarakat Padang Pariaman dan Pariaman Indonesia (FKMPI) pimpinan Armawi Koto alias Ajo Dewa akan segera berdiri di Pekanbaru, Riau.
Persiapan pendirian organisasi kemasyarakatan Pariaman itu dibahas oleh Agus Tanjung, calon Ketua FKMPI Riau, bersama salah satu pendiri FKMPI Awaluddin Awe di Hotel Swissbell Pekanbaru, Kamis (1/4/2021).
Formatur pembentukan kepengurusan DPP FKMPI Riau, menurut Agus Sikumbang, sudah disampaikan ke DPP FKMPI awal April 2021.
Menurut Agus, setelah SK Formatur itu turun dari DPN FKMPI maka akan disusun kepengurusan lengkapnya.
“Insya Allah setelah lebaran 2021 kepengurusan DPP FKMPI Riau akan dilantik,” jelas salah satu tokoh Pariaman di Pekanbaru ini.
KEGIATAN PRODUKTIF MASYARAKAT
Agus Sikumbang menjelaskan bahwa kehadiran FKMPI di Riau bertujuan mendorong berkembangnya kegiatan ekonomi, bisnis, keuangan, pendidikan dan kebudayaan masyarakat perantau.
Dalam kegiatan itu, jelas Agus, pihaknya akan melihatkan pihak ketiga seperti pemerintah daerah, BUMN, pihak swasta dan individu pengusaha sukses.
Jadi prinsipnya, kata Agus, akan mendorong anggota FKMPI mengembangkan kapasitasnya di sektor tadi dengan bentuk kerjasama dengan pihak ketiga diatas.
Menjawab pertanyaan, Agus menyebutkan aktifitas yang dimaksud seperti pembinaan UKMK yang dilola oleh masyarakat dengan pihak Dinas Perdagangan dan perbankan.
Selanjutnya, pelatihan bagi calon pengusaha muda asal Pariaman dengan melibatkan Kadin Riau dan pihak Bank Indonesia.
Begitu juga di bidang pendidikan memberikan peluang bagi warga Pariaman mendapatkan fasilitas bea siswa dan kesempatan berusaha di bidang pendidikan.
Terakhir, di bidang kebudayaan FKMPI berperan mengembangkan kegiatan kesenian dan kebudayaan Pariaman dalam menunjang ke pariwisataan di Riau.
BUKAN TANDINGAN PKDP
Agus Sikumbang juga menjelaskan bahwa kehadiran DPP FKMPI Riau bukan merupakan tandingan PKDP, tetapi memperkuat posisi tawar masyarakat Pariaman melalui organisasinya.
Artinya, apapun aktifitas PKDP tetapi diikuti oleh anggota FKMPI seperti kegiatan sosial, kematian dan pengajian.
“Jadi tidak ada masalah kehadiran FKMPI terhadap PKDP. Sebab kita memang butuh organisasi spesifik untuk mendorong kinerja warga Pariaman di rantau,” kata Agus.
Sementara Awaluddin Awe, dalam kesempatan sama menyampaikan supaya Agus Sikumbang menyosialisasikan keberadaan FKMPI keseluruh stake holder masyarakat Pariaman di Riau, sehingga semuanya bisa menerima kehadiran FKMPI secara positif (*)
We
