Denny JA: Malahayati, Laksamana Perempuan Pertama di Dunia

  • Bagikan
Denny JA, Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena. (Foto: Tangkapan Layar Youtube Denny JA's World).

JAKARTA – Malahayati ialah laksamana perempuan pertama di dunia danfeminis yang berperan penting di ruang publik, dengan menggerakkan kaum perempuan terjun dalam perang.

Klaim itu diungkapkan Denny JA, Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia, Satupena dalam webinar Obrolan Hati Pena #28 di Jakarta, Kamis 3 Maret 2022 malam WIB.

Diskusi yang diselenggarakan oleh Satupena ini dipandu oleh Swary Utami Dewi dan Anick HT.

Menurut Denny, kiprah Malahayati (1550-1615) itu berlangsung 200 tahun sebelum konvensi pertama kaum perempuan di dunia tentang hak-hak perempuan di Amerika Serikat pada 1848.

Yang dikerjakan Malahayati bukanlah peran sosial biasa. Ia menjadi laksamana yang menggerakkan pasukan janda atau inong balee dalam memerangi Portugis di abad ke-16.

Denny mengutip tokoh feminis Prancis, Simone de Beauvoir, bahwa jauh sebelum Malahayati sudah ada Christine de Pizan (1364-1430).

Pizan adalah penulis feminis pertama, yang menuliskan konsep-konsepnya tentang peran sosial perempuan, yang tak cuma peran di rumah tangga.

Namun, Denny memberi nilai lebih pada Malahayati. Hal itu karena laksamana perempuan ini bukan bermain di konsep, namun sudah mewujudkan peran sosial itu dalam praktiknya.

Malahayati menjadi pemimpin militer yang berperan signifikan.

Di webinar itu, sastrawan asal Aceh, Deknong Kemalawati, menjadi nara sumbernya.

Ada juga pembacaan puisi oleh Herni Fauziah, Dekna Mahdalena, dan Andri Lestari.

Mereka adalah juara baca puisi Piala Maja Aceh. ***

SIMAK JUGA :  Bulan September Indonesia Akan Kedatangan 80 Juta Vaksin
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *