Berkeinginan Pulang Usai Mencari Ikan, Pria 44 Tahun Hanyut di Seret Air Bah

  • Bagikan

SOLOK SELATAN, Harianindonesia.id – Penemuan jenazah korban yang hanyut karena air Bah yang datang tiba-tiba, pada hari Rabu 16 Mei 2018 pukul 14.45 Wib di Sungai Batang Belangir Jorong Lekok Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan.

Atas nama Hasnur Yanto alias Anto Leser, 44 thn, suku Melayu, alamat Jorong Lekok Nagari Lubuk Gadang Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan, ini ditemukan di Jorong Sinuek Nagari Dusun Tangah Kecamatan Sangir Batang Hari (SBH), pada hari Kamis 17 Mei 2018 pukul 09.00 wib oleh warga setempat.

Saat itu juga warga setempat yang melihat jenazah korban langsung melaporkan ke Polsek SBH, dapat informasi tersebut. Kapolsek SBH Iptu H Kamil Siregar beserta Personilnya langsung ke lokasi, dengan dibantu masyarakat setempat langsung melakukan evakuasi terhadap Korban dan dibawa ke rumah duka yang berada di jorong Lekok.

Sebelumnya Korban bersama teman-temannya pada Rabu siang (16/5), berkeinginan pulang setelah mencari ikan di sekitar sungai Batang belangir tersebut. Awalnya saat akan menyeberang air masih dalam kondisi normal, namun tiba-tiba saja meluap. “Korban itu badannya memang agak gemuk, jadi sulit baginya untuk dapat sampai ketepian dan akhirnya hanyut terseret arus,” kata seorang warga, Yulison.

Peristiwa itu sontak menjadi tontonan dan membuat warga menjadi heboh, serta sebagian ikut membantu melakukan pencarian. Mulai dari lokasi hanyutnya korban di jembatan Lekok, terus di Jujutan nagari Lubuk Gadang hingga ke aliran Batang Sangir di Pulau Mutiara, Sampu nagari Lubuk Gadang Utara. Sungai Batang Belangir sendiri mengalir bertemu dengan Batang Liki dan aliran sungai Batang Sangir. Ketiga aliran sungai itu menjadi titik pencarian. Kondisi sungai yang keruh dan deras membuat upaya pencarian belum bisa dilakukan dengan menyurusuri aliran sungai. Saat itu hanya dilakukan dengan menanti di sejumlah titik pinggir sungai untuk mengamati korban.

SIMAK JUGA :  Polisi Ringkus Dua Kubu yang Nyaris Baku Hantam

Sekretaris BPBD Solsel, Sumardianto, yang ikut melakukan pencarian mengatakan, pihaknya sudah menyediakan tiga unit perahu karet guna melakukan pencarian. Perahu karet sendiri sebutnya masih disiagakan di pinggir sungai Batang Sangir, sebab air masih deras dan keruh dan masih sulit ditelusuri oleh petugas.

Dijelaskannya”, meluapnya air di Batang Belangir diperkirakan terjadi hujan lebat di bagian hulu sungai. Sehingga, sungai langsung saja meluap sampai menyeret korban. Untuk empat teman korban yang terjebak di pulau, sudah dievakuasi oleh petugas BPBD dibantu pihak kepolisian dan masyarakat.
Akibat adanya peristiwa itu, pihak kepolisian terpaksa menghentikan prosesi “Balimau” di sepanjang aliran Batang Belangir, Batang Sangir hingga Batang Hari. Hal itu dilakukan, untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa hingga sampai memakan korban.

“Kami sudah memberitahukan masyarakat hingga ke Abai Kecamatan Sangir Batang Hari, yang aliran air nya sama-sama dilalui Batang Sangir untuk menghentikan prosesi balimau, karena ada air bah dari Batang Belangir,” ujar Kabag Ops Polres Solsel Kompol Benu Alam. (Zaki)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *