Keterangan foto: Tonaas Sevry Nelwan, SE
SULUT, harianindonesia.id – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Barisan Masyarakat Adat Sulawesi Utara (Barmas) melalui Ketua hariannya, Tonaas Sevry Nelwan, SE. Sangat mengecam tindakan dan aksi terorisme yang terjadi di Gereja Katolik Katedral Makassar. Di saat Umat Katolik sedang khusuknya menjalankan Misa Suci Minggu Palma/Palem di seluruh penjuru Indonesia, Minggu (28/3)
Tonaas Sevry Nelwan, SE, mengatakan aksi yang terjadi ini tidak bisa kita tolerir, dimana kegilaan yan terjadi ini, pada saat mana umat Kristen Katolik ingin beribadah dan mendekatkan diri sama yang kuasa dan lagi khusuk beribadah. Untuk meng Agungkan sang Pencipta, ternyata masih ada orang dan sekelompok yang berperilaku sebagai penebar teror kemanusiaan.
“Kami minta Pemerintah RI, melalui Kapolri, Panglima TNI dan Kepala BIN, untuk mengusut tuntas kasus ini, tragedi kemanusiaan yang terus menggerogoti ketenangan dan ketentraman Umat beriman dan untuk mendekatkan diri, beribadah dan berdoa sesuai keyakinanya yang telah diatur dan di lindungi dalam Pancasila dan UUD 1945, khususnya Pasal 29 Ayat.” Tegas Sevry Nelwan. (Red)
