Atraksi HUT TNI ke 74, Picu Peningkatan Kunjungan Wisatawan di Sawahlunto

  • Bagikan

Sawahlunto, harianindonesia.com –  Iven berkelas nasional, kejuaraan panjat tebing Wirabraja Open & Speed Classic Extreme Games Silo 10.000 dengan ketinggian 40 meter, yang berlangsung dari 6 hingga 9 Oktober 2019, menjadi catatan sejarah pertama di Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke 74 di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat.

Selain jadi ajang promosi wisata, kejuaraan yang diikuti sekitar 150 peserta dari berbagai daerah dan club panjat tebing, serta perguruan tinggi di tanah air, bahkan di
ikuti dua peserta asal Singapura ini, sangat menguntungkan Sawahlunto sebagai destinasi wisata heritage, yang telah diakui sebagai Warisan Dunia UNESCO.

Sebagaimana dikutip dari Harian Rakyat Sumbar, Kejuaraan tersebut, sudah direncanakan jauh hari oleh Komandan Resor Militer (Danrem) 032 Wirabraja, Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo, beserta jajaran Kodim 0310 SS dibawah koordinasi Dandim Letkol Dwi Putranto. Sehingga berhasil menyelenggarakan iven dengan melibatkan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), masyarakat, pengusaha, BUMN, BUMD, dan Pemkot Sawahlunto.

Kejuaraan ini menyediakan hadiah total sebesar Rp 126 juta, ditambah bonus untuk atlit yang berhasil mencatatkan rekor tercepat oleh Dandrem Brigjen Kunto Arif Wibowo. “hadiah totalnya Rp 126 juta, namun yang berhasil mencatatkan rekor tercepat akan diberi bonus khusus” ungkapnya.

Kunto Arief Wibowo mengatakan, objek panjat tebing yang memanfaatkan eks silo batubara di kawasan destinasi Silo, Kelurahan Saringan, Kecamatan Barangin ini, menjadi daya tarik tersendiri yang tak dimiliki daerah lain. Sangat unik, dan merupakan tantangan bagi atlit panjat tebing untuk menunjukan kemampuannya menaklukan silo dengan ketinggian 40 meter dengan waktu tercepat.

Danrem Kunto berharap, FPTI dan Pemkot Sawahlunto, dapat melanjutkan iven ini lebih berkualitas dengan melibatkan peserta lebih banyak, dan masuk kelender iven tahunan, sehingga mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah ini.

SIMAK JUGA :  Penetapan Ketua DPRD Pariaman Kisruh, Kader Suara Terbanyak Terpental

“Silo ini sebagai sarana panjat tebing yang unik dan bisa jadi andalan, punya daya tarik tersendiri yang tak dimiliki daerah lain. Bukan tidak mungkin dimasa datang, silo ini menjadi tempat umrahnya para atlet panjat tebing tanah air” tuturnya, optimis.

Ketua Panitia, Dandim 0310 SS, yang membawahi wilayah Sawahlunto, Sijunjung, dan  Dharmasraya, Letkol. Inf. Dwi Putranto, mengatakan, kejuaraan Wirabraja Open ini bertujuan untuk memeriahkan HUT TNI ke – 74 Tahun, sekaligus sebagai ajang promosi wisata Sawahlunto.

Terbagi dalam tiga katagori kompetisi, yakni, kategori umum, kategori militer (TNI – Polri) dan kategori kelompok umur.  dari semua katagori itu tercatat sekitar 150 lebih peserta yang ikut memeriahkan kejuaraan panjat tebing berkelas nasional tersebut.

Pembukaan acara Minggu (6/10) lalu, di awali dengan pemukulan tambur oleh Danrem, Dandim, unsur Forkopimda, Ketua FPTI Sumbar. Yang menarik, atlit FPTI melakukan atraksi pengibaran baliho sepanjang 40 meter pada dinding silo  kapasitas 10 ribu ton batubara.

Wako Deri Asta, sangat mengapresiasi Danrem 032 Wirabraja dan jajarannya yang memilih destinasi silo batubara sebagai ajang kompetisi. hal ini dapat motivasi para atlet panjat tebing Sawahlunto  untuk lebih tertantang dan berprestasi. Sisi lainnya, iven ini sangat membantu promosi wisata Sawahlunto sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO.

“Iven ini sangat membantu promosi wisata Sawahlunto sebagai destinasi wisata heritage. Sekaligus ingin memperkenalkan sawahlunto sebagai kota Warisan Dunia UNESCO. Sisi lainnya, dapat memberikan nilai ekonomis bagi para pedagang dan UMKM menjajakan hasil produksinya. (id) 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *