Alumni Lemhanas KRA XXVI 1993 Kunjungi Kota Wisata di Sumbar.

  • Bagikan

Alumni Lemhanas KRA XXVI 1993 saat mengunjungi Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau di Padang Panjang (foto:kom/ harris)

Padang Panjang, Harianindonesia.id – Alumni Lemhanas KRA XXVI tahun 1993 mengunjungi Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) Padang Panjang, Selasa (10/10), sebagai bagian dari kunjungan ke sejumlah kota wisata di Sumatra Barat.

Selain mengunjungi PDIKM Padang Panjang, rombongan juga ke Bukittinggi, Desa Terindah di Pariangan, Kota Tambang Sawahlunto dan Kota Padang.

Rombingan para sepuh ini akan berada di Ranah Minang sejak Selasa sampai Sabtu mendatang.

Saat mengunjungi PDIKM Padang Panjang,  rombongan yang dipimpin Staf Khusus Wakil Presiden Jusuf Kalla, Syahrul Udjud SH, dikawal langsung oleh Wakil Walikota Padang Panjang Drs Asrul, Sekda Padang Panjang Sonny Budaya Putra dan Kadis Kominfo Marwilis SH.

Rombongan yang berjumlah 40 orang terdiri dari mantan pejabat negara, antara lain Mantan Menseneg Dr. Bambang Koesowo, SH, LLM, Mantan Seswapres dan Sekjen PU Drs Gembong Prijono Msc, Mantan Sesmil dan Komandan Paspamres Letjend TNI (Purn) Jasril Yacub, dan dua Mantan Waka Polri yakni Komjen Pol (Purn) Lufti Dahlan dan Komjen Pol (Purn) Nana Permana, berada di Sumbar sampai Sabtu mendatang.

Selain ke Padang Panjang rombongan yang diguiden langsung Dr. Mafri Amir, Asisten Staf Khusus Wapres RI, juga mengunjungi kota Bukittinggi, Tanah Datar, Sawahlunto dan Padang.

Menurut Staf Khusus Wapres Jusuf Kalla, Syahrul Udjud SH, para mantan pejabat RI yang memiliki historis dengan daerah Sumbar selama menjabat dulu, ingin melihat kembali hasil hasil pembangunan yang telah dicapai daerah Sumbar.

“Salah satunya ya ini. Melihat lagi proyek kebudayaan bernama PDIKM yang pernah dibantu oleh pemerintah pusat,” ujar mantan Walikota Padang ini.

SIMAK JUGA :  Warga Lombok Geram, Pendemo Yang Tolak Neno Warisman Diusir

Wakil Walikota Padang Panjang Drs Asrul kepada rombongan Lemhanas Angkatan XXVI 1993 ini menyampaikan komitmennya untuk terus memelihara dan mempertahankan PDIKM sebagai pusat rujukan kebudayaan Minangkabau.

Malah, kata Asrul, untuk mendukung pengenalan dan promosi PDIKM Padang Panjang, dalam artian supaya gampang diketahui masyarakat luar, di dekat PDIKM ini akan dibangun Rest Area yang lebih lengkap.

“Kami mengharapkan para pengunjung ke Padang Panjang dapat menikmati wisata kuliner di rest area, sekaligus menikmati wisata budaya di PDIKM,” kata Asrul didampingi Sekda Sonny Budaya Putra.

Walikota Padang Panjang Fadly Amran BBA sebelumnya mengungkapkan proyek rest area sudah dianggarkan dan siap diluncurkan dalam waktu dekat ini.

“Konsepnya, kita bangun fasilitas peristirahatan yang lengkap baik dan penyediaan sarana makanan maupun tempat ibadah dan lain sebagainya,” ujar Fadly.

PDIKM sendiri ke depannya, kata Fadly, akan terus dikembangkan sehingga benar benar menjadi pusat dokumentasi dan informasi kebudayaan Minangkabau yang komfrehensif.

Mantan Mensesneg Dr. Bambang Koesowo kepada Harianindonesia.id menjelaskan bahwa dirinya sudah pernah datang ke PDIKM saat masih menjabat di pemerintahan.

Bambang mengagumi arsitektur dan tata ruang PDIKM Padang Panjang dan menarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara untuk dikunjungi.

Sebelumnya rombongan Alumni Lemhanas ini ‘bernostalgia’ menyantap Sate Mak Sukur. Pada umumnya saat berkunjung ke Sumbar dulu, para senior ini setiap lewat Padang Panjang selalu makan Sate ternama di Padang Panjang ini. (awe)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *