PADANG, HARIANINDONESIA.ID – Walaupun Rezka Oktoberia duduk menjadi Anggota DPR RI melalui Pergantian Antar Waktu (PAW). Namun Srikandi Demokrat kebanggaan Ranah Minang itu langsung tancap gas membawa begitu banyak program-program dan kue pembangunan untuk masyarakat Sumbar 2. Hal itu terlihat dengan jelas dengan 71 pemekaran Nagari di Kabupaten Pasaman Barat, 25 di Kabupaten Pasaman,dan 10 Nagari di Kabupaten Agam, Beasiswa PIP untuk siswa SD, SMP, SMA, Rumah tidak layak huni, Pembagian sertifikat gratis PTSL, pembangunan irigasi P3TGAI, 116 bantuan Dasawisma, bantuan alat dan mesin pertanian, bantuan UMKM, Program Indonesia Terang, bantuan dana pengembangan BUMNag, infrastruktur jalan dan jembatan.
Mungkinkah? ada yang terusik dengan eksistensi pergerakan dari Rezka Oktoberia ini. Pasalnya, terpantau dari banyaknya baliho-baliho dan umbul – umbul Rezka Oktoberia yang dirusak orang tak dikenal (OTK). Diduga pergerakan ini terstruktur dan masif untuk merusak baliho tersebut. Memang ada juga baliho Caleg lain yang juga dirusak tapi jauh lebih terang terangan pengrusakan terhadap atribut kampanye Rezka Oktoberia.
Ada yang merasa terganggu kah dengan pergerakan Rezka Oktoberia?
Hal itu juga menjadi perhatian Awaludin Awe pemerhati politik Ranah Minang, kepada wartawan via WhatsApp Rabu malam (10/01). Ajo Awe panggilan akrabnya mengatakan, seharusnya pesta demokrasi ini berjalan damai, tentram. Kami harapkan kondisi politik di daerah kita masih mengedepankan etika sopan santun. Kami menduga kejadian ini tinggi muatan politisnya, karena yang banyak dirusak itu hanya baliho Rezka Oktoberia dan bukan cuma di satu daerah dan tempat saja.
“Kan aneh sementara baliho – baliho Caleg yang lain aman – aman saja, tapi kenapa selaku satu – satunya Anggota DPR RI dari Luak 50 yang duduk di DPR RI, Rezka Oktoberia dizalimi seperti ini, atas nama masyarakat kami merasa prihatin, semoga Allah SWT memberikan yang terbaik untuk buk Rezka Oktoberia, dan kami sangat berharap buk Rezka Oktoberia dapat duduk kembali guna memperjuangkan aspirasi masyarakat Sumbar 2,” pungkas Ajo Awe
Terpisah, Rezka Oktoberia mengatakan, ada puluhan baliho yang dirusak OTK dengan cara dicarter/disilet. Aneh saja kemarin yang dirusak itu sudah diganti, baru saja diganti besoknya sudah rusak lagi. Rezka sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan pelaku perusak baliho tersebut. Dirinya segera melaporkan kasus itu kepada Bawaslu dan penegak hukum.
“Saya sangat mengecam aksi pengrusakan baliho diduga terstruktur ini. Karena perbuatan kriminal ini telah merusak suasana damai menjelang Pemilu 2024 di Dapil 2 Sumbar. Semoga perbuatan jahat ini tidak terjadi terhadap baliho-baliho lain. Kendati demikian, proses hukum harus tetap dijalani sebab negara kita adalah negara hukum. Dan ini diduga telah melanggar pasal 280 pasal 1 huruf G UU No. 7 tahun 2017 tentang Pemilu,” tegas Rezka Oktoberia Legislator DPR RI dari Luak Limopuluah itu.
(tata tanur)
