BOLTIM, harianindonesia.id – Sebanyak 40 kepala keluarga penerima Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) di Desa Tutuyan Kecamatan Tutuyan Bolaang Mongondow Timur, menolak untuk menempati sarana tersebut.
Pasalnya rumah bantuan dari pemerintah dan sudah rampung sejak sembilan bulan lalu ini, menurut sejumlah warga yang diwakili Meidi Robot mengungkapkan jika sarana itu belum layak dihuni.
“Kondisi rumah belum layak ditempati karena masih banyak kekurangan, seperti belum memiliki listrik, air dan bahkan betonnya rusak, lantai tidak di cor apalagi belum dilengkapi pintu maupun jendela”. Tuturnya seolah tak dapat menyembunyikan kekecewaan.
Hal senada dipaparkan Hasrul Korompot Rabu (18/9/2019) yang menyebutkan, pemberitahuan dari kepala desa (Sangadi) memang sudah ada agar warga segera pindah ke RTLH yang berlokasi di areal Hak Guna Usaha (HGU).
“Kami tolak, karena belum ada biaya untuk meneruskan bangunannya, kondisinya pun 50% masih harus dibenahi”. Terang Hasrul.
Menanggapi masalah dimaksud, Rudi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Boltim saat dikonfirmasi awak media ini membeberkan bila realisasi anggarannya sudah selesai.
“Anggarannya cuma sampai disitu, namun demikian kami akan usahakan untuk memperbaiki satu atau dua rumah”. Ujarnya.
Dinas Sosial telah menyurati Pemerintah Desa Tutuyan agar segera memindahkan 40 KK, tetapi hingga saat ini belum terealisasi”. Pungkas Rudi.
Lebih lanjut Kadis Sosial menjelaskan, “dibandingkan tahun sebelumnya biayanya hanya 18 juta rupiah dan untuk akan datang kita upayakan mencapai 30 juta rupiah per unit,” tutup kadis (Alwin)
Editor: (Dry~ 75).
