100 Ton Beras Bantuan untuk 2600 Gakin di Sawahlunto Segera Dibagikan

  • Bagikan

Sawahlunto, harianindonesia.id – Seratus ton beras Bulog bantuan Pemerintah Pusat akan segera didistribusikan kepada warga miskin  yang ekonominya terdampak akibat mewabahnya virus corona asal Cina di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Bantuan itu diperuntukan bagi sekitar 2600 Rumah Tangga untuk 30 hari ke depan.

“Insya Allah, dalam beberapa hari kedepan Senin atau Selasa, beras bantuan Bulog dari Pemerintah RI akan kami bagikan untuk masyarakat khususnya dari golongan keluarga miskin yang terdampak ekonomi disebabkan penanggulangan penyebaran virus corona atau covid-19 di Kota Sawahlunto.” ungkap Adri Yusman, Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19, yang juga Kepala BPBD Sawahlunto, Selasa (7/4).

Dikemukakan Adri Yusman, beras 100 ton itu merupakan bantuan Pemerintah Pusat yang hanya diperuntukan bagi sekitar 2600 rumah tangga (RT) selama 30 hari kedepan. Namun pemberiannya dilakukan sekaligus, masing-masing  mendapatkan 30 kg beras. Ini bantuan tahap awal selama sebulan yang bersumber dari APBN,  jika kondisi masih belum memungkinkan, maka bantuan kedua akan diperhitungkan dalam anggaran daerah (APBD) yang sumbernya dari pergeseran dana DAK yang terdapat diberbagai OPD.

Untuk lebih akuratnya data penerima, Adri Yusman, minta kepada seluruh Kepala Dusun, Kepala Desa, RT/RW, dan Kepala Kelurahan agar selektif memberikan data yang benar. Prinsipnya, kata dia, katagori penerima harus jelas dan memang berhak untuk menerima bantuan itu. Jangan sampai karena kedekatan dan nepotisme yang tak berhak justru menerima beras bantuan itu.

“Untuk tidak ada protes dan masalah dikemudian hari, sebelum pembagian beras bantuan ini datanya harus terberifikasi valid, dan tidak berdasarkan kedekatan, tapi berdasarkan orang yang berhak menerima sesuai ketentuan dan regulasi yang ada. Kalau bukan orang yang berhak, nanti akan jadi masalah baru pula, sementara kita disibukan dengan penanganan covid-19 agar tak menyebar ke Sawahlunto.” tukuk Adri, mengakhiri.

Perkembangan Terkini 

Kondisi terkini berdasarkan data update Posko Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Sawahlunto per hari Selasa (7/4) merilis, orang yang masuk notifikasi berjumlah 1001 dengan uraian 227 di Kecamatan Talawi, 378 di Kecamatan Barangin, 209 di Kecamatan Lembah Segar, dan 189 di Kecamatan Silungkang,   

SIMAK JUGA :  Pasar Brangan Mulya Resmi dibuka Bupati Muko-Muko

Sedangkan total kasus ODP saat ini tercatat 60 orang, diantaranya 25 orang dalam proses pemantauan dan 35 orang selesai pemantauan. Jika dibagi perkecamatan terdapat 5 orang ada di Kecamatan Talawi, 13 orang di Kecamatan Barangin, 4 orang di Kecamatan Lembah Segar, dan 3 orang di Kecamatan Silungkang. Sedangkan kasus PDP terdapat satu orang di Kecamatan Lembah Segar.

“Alhamdulillah, kasus terkonfirmasi covid-19 di Kota Sawahlunto hingga kini masih belum ada. Kita berharap demikian untuk seterusnya.” ungkap dr.Al Ansari, Anggota Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covids-19 Kota Sawahlunto.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Sawahlunto AKBP Junaidi Nur,SH,SIK saat dihubungi koran ini, terkait pelaksanaan maklumat Kapolri terhadap tidak dibolehkannya warga berkumpul-kumpul dan melakukan kegiatan yang bersifat melibatkan banyak orang untuk menghindari penyebaran virus Tiongkok itu mengatakan, pihak kepolisian hingga kini masih melakukan sosialisasi dalam bentuk himbauan dan ajakan secara persuasif.

“Kami terus melakukan himbauan dan ajakan secara persuasif agar warga tak berkumpul-kumpul dan melakukan aktifitas kegiatan yang melibatkan banyak orang. Ajakan ini untuk kita semua sebagai upaya membendung penyebaran virus covids-19 yang sangat berbahaya. Kepada masyarakat saya himbau untuk sementara tetap dirumah saja, jaga kebersihan, cuci tangan setiap habis beraktifitas, gunakan masker dan jangan keluyuran, agar kita semua terhindar dari corona ini” tutur Junaidi Nur, lugas.

Kapolres menambahkan, kesadaran warga masih dipertaruhkan, terutama kalangan remaja yang masih belum mentaati himbauan untuk saat ini tidak keluar rumah dan berkumpul-kumpul melibatkan banyak orang. Seperti yang didapatinya saat patroli pada malam Minggu lalu, sejumlah anak-anak baru gede terlibat dalam aksi balapan liar dimalam hari di sektor kawasan arena balap motor  Kandi, Desa Kolok Mudik, Kecamatan Barangin.

“Mereka berhasil kami bubarkan setelah mendekatinya secara persuasif. Hal serupa juga kami temukan di tempat-tempat lain, tapi dengan penjelasan-penjelasan yang kami berikan mereka ternyata mau membubarkan diri dan segera pulang kerumah masing-masing.” Kata Kapolres gaul ini. (Id).  

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *