BPN Prabowo Akui Gunakan Mobil “GARIS” Saat Kampanye

  • Bagikan

JAKARTA, Harian Indonesia.id- Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade membenarkan Prabowo menggunakan mobil milik Ketua Umum Gerakan Reformis Islam (Ketum Garis) Chep Hernawan saat kampanye Pilpres 2019 di Cianjur, Jawa Barat pada Selasa (12/3).

Menurut dia, penggunaan mobil berpelat nomor B 264 RIS tersebut merupakan sumbangsih dari Chep sebagai relawan Prabowo-Sandi.

“Banyak relawan-relawan yang ingin menyumbangkan fasilitas untuk Pak Prabowo kampanye-kampanye ke daerah seperti mobil Ketum Garis ini,” kata Andre kepada wartawan, Rabu (13/3).

Politikus Partai Gerindra itu menegaskan, penggunaan mobil Chep ini tidak perlu dipersoalkan. Menurut dia, polemik yang muncul di media sosial terkait mobil Chep yang digunakan Prabowo sengaja digoreng oleh kubu capres petahana.

“Memangnya kenapa kalau Pak Prabowo pakai mobil relawan Ketum Garis? Enggak masalah kan, memang orang tersebut terpidana teroris? Kan tidak. Saya kira ini sengaja digoreng-goreng di media sosial oleh kubu petahana dan simpatisannya,” ucap Andre.

Andre pun menerangkan, setiap fasilitas seperti mobil yang digunakan Prabowo sebagai capres selalu didahului pengecekan dari pihak kepolisian.

Bahkan, menurut Andre, mobil tersebut telah diinapkan di kantor kepolisian selama satu malam untuk dicek terkait kelayakan dan kenyamanannya digunakan oleh capres.

“Sama seperti ketika Sandi kampanye di Sumatra Barat. Mobil yang digunakan Sandi itu milik relawan dan mobil itu diinapkan selama satu malam di [markas] Polda Sumbar untuk dicek kelayakannya,” tutur caleg Gerindra itu.

Andre pun menduga, polemik yang muncul di media sosial terkait hal ini merupakan bentuk kepanikan kubu capres petahana.

Nama Chep pernah mendapatkan sorotan dari publik pada Maret 2015 setelah dirinya mengaku sudah memberangkatkan 156 warga Indonesia ke Suriah untuk berperang di bawah bendera Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

SIMAK JUGA :  Soal IKN, Yusril: Banyak Orang Tidak Tahu Bahwa Indonesia Punya Ibu Kota Cadangan

Menurut Chep, ia memberangkatkan bakal anggota milisi ISIS itu secara bertahap sejak April 2014. Ia mengaku tak merekrut mereka.

Polri telah memeriksa sejumlah orang yang diduga menjadi donatur bagi warga Indonesia yang hendak bergabung dengan ISIS. Salah satunya adalah Chep Hernawan.

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Rikwanto saat itu menyatakan pihaknya telah melakukan pendalaman dan interogasi terhadap Chep. Rikwanto membenarkan ada beberapa hal yang memang menjadi fakta, namun tidak seluruhnya.

“Belakangan kami dalami pernyataan yang bersangkutan juga tidak sepenuhnya benar,” ujar Rikwanto di Jakarta, Minggu (22/3/2015).

Rikwanto enggan memberikan penjelasan lebih jauh soal keterangan apa yang benar maupun yang tidak benar. Ia hanya menyampaikan bahwa setelah dilakukan konfirmasi dengan kepolisian setempat dan masyarakat sekitar, ada beberapa hal yang hanya merupakan sensasi saja.

Chep juga pernah menghebohkan saat menawarkan lahan seluas 1 hektare di Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sebagai lokasi pemakaman terpidana mati kasus bom Bali, Amrozi cs pada 2008.

Sumber: Cnn Indonesia

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *