JAKARTA – Persepsi masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin pada September tahun ini mencapai 66 persen.
Begitulah yang diungkapkan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam siaran pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (21/10). “Jumlah yang puas dengan kinerja pemerintah untuk bulan September mencapai 66 persen,” ujar Burhan.
Angka tersebut, dipaparkan Burhan, merupakan hasil survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada 24-30 September terhadap 1.200 responden yang diwawancarai melalui sambungan telepon.
Hasil survei pada Bulan September itu, lanjut Burhan, jauh berbeda dengan hasil survei yang dia lakukan pada bulan Mei lalu. Di mana, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Maruf lebih sedikit di atas 50 persen.
Adapun faktor yang membuat kepuasaan masyarakat meningkat pada satu bulan kemarin adalah karena bantuan sosial (bansos) pemerintah yang tergambar melalui aspek kelas, dan aspek partisan.
“Aspek kelas, semakin rendah tingkat pendidikan dan pendapatan, cenderung lebih puas dibanding mereka yang pendapatan atau pendidikannya tinggi terhadap kinerja pemerintah pusat,” demikian Burhanuddin Muhtadi. Sebagai informasi, survei Indikator Politik Indonesia pada September ini menggunakan metode simple random sampling, yang memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen. (Redaksi)
Credit photo: Indikator