Sekot Tomohon: Semua Pejabat Harus Welcome dan Angkat Telpon Wartawan

  • Bagikan

TOMOHON, harianindonesia.id – Daerah ini sering disebut-sebut juga dengan kota pendidikan atau kota pelajar, justru itu dari PAUD, SD, SMP, SMA/SMK bahkan perguruan tinggi telah berdiri hingga ke tingkat kelurahan.

Seturut dengan hal tersebut justru selayaknya dibarengi dengan profesionalisme seluruh stakeholder, demikian pula semua pejabat daerah sebagai pemangku kepentingan ataupun pelayan masyarakat terlebih di era keterbukaan informasi publik seperti sekarang ini.

Meski demikian, faktanya masih ada oknum kepala SKPD seolah kurang menerima kehadiran awak media seperti yang dialami harianindonesia.id Jumat (9/8/2019).

Dapat diberitakan, siang tadi pewarta melakukan konfirmasi dengan Kabid Pajak dan Retribusi Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Tomohon Vonny Sompotan yang menerangkan bahwa saat ini pendapatan daerah kian meningkat.

“Pemasukan kita semakin naik, antara lain dari sektor retribusi galian C dan restoran terlebih setelah kami menjalin MoU dengan pihak kejaksaan serta kepolisian”. Ungkap Vonny.

Namun ketika disinggung bagaimana dengan retribusi sejumlah objek wisata yang dibangun oleh swasta, ia menyarankan sebaiknya agar lebih jelasnya ditanyakan langsung ke instansi teknis.

“Untuk masalah dimaksud tepatnya dikonfirmasi saja ke instansi teknis, saya juga seringkali ditanya oleh legislatif (DPRD)”. Ujarnya sembari menyodorkan daftar Penetapan Harga Jual Mineral Bukan Logam dan Batuan Kota Tomohon.

Usai mendapat penjelasan, media ini bermaksud menemui Kaban BKD Gerardus Mogi guna memperoleh statement yang lebih detail lagi.

Akan tetapi sewaktu menunggu didepan ruangannya lantaran menurut stafnya Kepala Badan tengah mengadakan rapat, tanpa diduga ada oknum security menegur yang katanya tidak minta izin sebelumnya sementara terlihat banyak tamu yang lalu lalang di kantor itu.

Yang lebih disayangkan lagi saat berjumpa di arena pameran, Mogi seakan enggan diwawancarai mengaku akan mengikuti pembahasan di gedung dewan.

SIMAK JUGA :  Survei: Kepuasan Publik Meningkat Pada Kinerja Jokowi

Menanggapi fenomena ini Sekretaris Kota Harold Lolowang menyatakan, semestinya pejabat itu selalu terbuka pintu apabila ada wartawan yang hendak konfirmasi.

Meski tambahnya, kalaupun tak sempat di ruang kerja dapat ditemui dilapangan.

“Seharusnya pejabat itu menerima, saya saja angkat telepon”. Tegas Sekot melalui telepon selularnya. (Handry Tuuk).

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *