Pasca Debat Capres, Bakal Terjadi Arus Balik Dukung Ganjar-Mahfud

  • Bagikan

Foto ilustrasi relawan Ganjar-Mahfud.(Foto : Dok)

JAKARTA, HARIANINDONESIA.ID-

Pasca Debat Capres perdana, Selasa (12/12/2023) para elit di Partai Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai pengusung Paslon Ganjar-Mahfud menilai bakal terjadi migrasi dukungan dari dua Capres lain ke Ganjar-Mahfud.

Meski sebelumnya banyak lembaga survei yang memposisikan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD bukan di posisi puncak.

Keyakinan itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto ketika ditanya wartawan, usai rapat evaluasi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Rabu, (13/12/2023).

Arus balik itu, kata Hasto, yang akan memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024.

“Kalau melihat kelompok pro demokrasi, mahasiswa sudah terlihat kuat mengawal demokrasi, mengawal agar pemilu berlangsung jujur dan adil, maka akan terjadi arus balik. Jika demikian, maka elektoral pasangan Prabowo-Gibran kemungkinan hanya 38 persen,” tegas Hasto.

Hitung-hitungan tersebut, berdasarkan hasil survei mutakhir, di luar 16 lembaga survei yang selalu menunjukkan hasil yang bias. Namun ia memahami, karena diduga ada kepentingan elektoral dan digunakan sebagai alat pemenangan.

Jika pasangan Prabowo-Gibran 38 persen, maka kata Hasto, masih ada 62 persen yang tidak setuju. Ini mengindikasikan kelompok yang menjaga pelaksanaan Pemilu jurdil tadi, efeknya seperti bola salju, terus menggelinding dan membesar.

Ia menambahkan, dari hasil survei, menunjukkan capres Ganjar mempunyai tren dan imej yang sangat kuat. Oleh karenanya saat debat Ganjar memakai kemeja putih bertuliskan sat-set yang dimaknai, rakyat butuh solusi cepat dan tepat.

Saat pemaparan visi misi, Ganjar berangkat dari problematika rakyat Indonesia yang kemudian dijawab dengan solusi yang cepat.

“Sat set, gaspol, blusukan, dan tinggal di rumah rakyat. Itu artinya akselerasi, agar masalah rakyat cepat ditanggapi oleh pemimpin nasionalnya,” jelas Hasto.

SIMAK JUGA :  Bak Lautan Manusia, Warga Ukraina Berebut Naik Kereta Usai Gempuran Dashyat Rusia Di Kharkiv

Sedangkan Mahfud MD berkemeja putih bertuliskan tas tes dengan lambang timbangan. Itu kata Hasto, mencerminkan spirit keadilan, bahwa di dalam menegakkan keadilan, rakyat tidak boleh menjadi korban ketidakadilan, termasuk yang dilakukan oleh aparatur negara. (*)

Awaluddin Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *