Jadi Trending di Twitter, Drone Emprit : Tagar TurunkanJokowi Bukan Dari Mahasiswa

  • Bagikan

JAKARTA, harianindonesia.id – Hastag atau Tagar (tanda pagar) #TurunkanJokowi menjadi trending topik di platform media sosial Twitter sejak Senin (23/09/2019), hingga saat ini sudah lebih dari 80 ribu pengguna Twitter yang meretweet Tagar tersebut.

Gerakan tagar yang memprotes kinerja pemerintah ini berawal dari tagar #MahasiswaBergerak yang disusul #GejayanMemanggil seiring aksi pada Senin 23 September 2019 yang kemudian disusul tagar #TurunkanJokowi.

Analisis percakapan media sosial Drone Emprit, melakukan pemantauan pada tagar #Turunkan Jokowi dan menemukan hasil bahwa Tagar tersebut bukan berasal dari mahasiswa yang mengangkat Tagar # Gejayanmemanggil melainkan dari sejumlah akun-akun anonim.

Berdasarkan data Drone Emprit, tagar ini digawangi oleh akun influencer yaitu @opposite6890, @localhost911, do_ra_dong, @candraidw_md, dan @Aisyadiaa.

Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi mengungkapkan, tagar #TurunkanJokowi muncul pada Senin 23 September 2019 pukul 11.00. Pada pukul 21.00, tagar ini naik pesat dan menjelang tengah malam kian melambung.

Ismail mengingatkan agar gerakan mahasiswa hati-hati dengan narasi yag mencoba menyusup pada agenda di luar fokus mereka. Waspadai penyusup di media sosial maupun saat aksi di lapangan.

Dari peta analisis media sosial Drone Emprit, ujar Ismail, tagar #TurunkanJokowi ini punya kluster sendiri yang disokong oleh akun-akun yang berbeda dengan akun penggerak tagar #GejayanMemanggil lho.

Jika dibandingkan dengan kluster percakapan #GejayanMemanggil, Drone Emprit menunjukkan tagar #Turunkan Jokowi bukan bagian dari mereka yang mengangkat tagar #GejayanMemanggil.

Ismail menduga tagar #TurunkanJokowi digulirkan oleh kelompok oposisi, beda dengan #GejayanMemanggil yang dimotori mahasiswa dan kaum akademik.

Meski beda kluster, namun gerakan kedua tagar tersebut, menurut pantauan Drone Emprit, punya relasi kuat.

Relasi itu terlihat di peta analisis percakapan media sosial. Relasi menandakan dukungan oposisi pada gerakan #GejayanMemanggil. Tapi oposisi memilih melahirkan tagar baru #TurunkanJokowi.

SIMAK JUGA :  Pelapor Anaknya Jokowi ke KPK Dapat Ancaman, Ini Respons Tak Terduga Rocky Gerung

“Akun mahasiswa tidak mengamplifikasi tagar ini (#TurunkanJokowi)” tulis Ismail.

Dengan hasil analisis tersebut, dapat diartikan mahasiswa sejauh ini masih fokus dengan agenda mereka.

Sumber:Viva.co.id

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *