Ganjar Apresiasi Kerja Cepat TNI Tangani Kasus Penganiayaan Relawan, 6 Tersangka Ditahan

  • Bagikan

Capres 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi gerak cepat TNI dalam menangani kasus penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud oleh oknum TNI. Ganjar memastikan bahwa TPN selalu berada dalam posisi membela penegakan hukum dan demokrasi di Indonesia. (Foto : TPNGM)

JEPARA, Harianindonesia.id – Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo memberikan apresiasi yang tinggi atas kerja cepat jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) menangani kasus dugaan penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, Jawa Tengah.

Polisi Militer (PM) telah menetapkan 6 prajurit TNI anggota Yonif 408/Suhbrastha sebagai tersangka kasus penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud.

“Saya berterima kasih dan mengapresiasi TNI, yang demikian cepat merespons persoalan ini. Dan, penetapan tersangka, saya kira, menjadi pelajaran buat kita semuanya. Kita akan saling kontrol,” kata Ganjar kepada wartawan di Jepara, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2024).

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu, berharap oknum TNI kedepannya tidak bertindak semena-mena. Ia juga memastikan bahwa setiap langkah yang ditempuh Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud diarahkan untuk mencari keadilan bagi para korban dan menjaga keutuhan proses demokrasi yang kini berlangsung.

“Kami menegaskan komitmen terhadap prinsip-prinsip demokrasi, hak asasi manusia, dan penegakan hukum yang adil,” ujarnya.

Ganjar juga menghimbau agar relawan, pengusung, dan pendukung juga menaati tata tertib, aturan serta hukum yang berlaku.
“Sama-sama saling menghormati. Cukuplah pelajaran hari ini agar kita bisa saling menghormati. Tapi saya apresiasi kepada TNI yang melakukan tindakan cepat. Kami senang karena akan mendapatkan informasi perkembangan kasus terus-menerus. Nanti kalau sudah masuk ke Pengadilan, tentu Tim Hukum Ganjar-Mahfud akan memantau,” tegas Ganjar.

*Proses Hukum Tetap Berjalan*
Pada kesempatan itu, Ganjar secara khusus menyampaikan informasi, bahwa salah seorang korban sudah selesai menjalani perawatan dan sempat pulang ke rumah.

SIMAK JUGA :  Abu Rara Penusuk Menko Polhukam Wiranto Menolak Pancasila dan NKRI

Namun, kondisi matanya bermasalah dan sekarang harus kembali menjalani perawatan di rumah sakit.

“Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran kita semua. Tapi saya apresiasi atas proses cepat yang dilakukan oleh TNI,” tuturnya.

Seperti diberitakan, enam oknum anggota Yonif 408/Suhbrastha telah ditetapkan sebagai tersangka, buntut dari penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud. Kini mendekam di penjara Denpom IV/4 Surakarta, Jawa Tengah, setelah ditahan di Boyolali.

Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Infanteri Richard Harison menyebutkan, keenam tersangka adalah Prada Y, Prada P, Prada A, Prada J, Prada F, dan Prada M. Richard menyebut keenam oknum itu sudah ditahan dan hingga saat ini, penyidik dari Denpom 14/4 Surakarta masih mendalami kasus, dan penetapan tersangka terhadap enam oknum itu berdasarkan bukti serta keterangan terperiksa.

Richard menegaskan proses hukum masih terus berjalan, mulai dari penyidikan di Polisi Militer (PM) hingga nantinya disidang di Pengadilan Militer.

“Sampai saat ini penyidik Denpom IV/Surakarta masih bekerja untuk terus mengungkap dan mengembangkan proses penyelidikan dan penyidikan,” ujar Richard. (***)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *