Dunia Bersimpati kepada Myanmar, Siap Salurkan Bantuan Kemanusiaan

Suasana korban terluka gempa bumi dahsyat di Myanmar. Terpaksa durawat di luar rumah sakit. (Foto : kredit AFP)

JAKARTA – Tragedi gempa dahsyat yang meluluhlantakan negara junta militer Myanmar, Jumat (23/3/2025) memancing simpati dunia.

Mereka menyatakan siap memberikan bantuan kemanusiaan terhadap korban bencana gempa.

Adalah Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen yang menyampaikan bahwa 27 negara di Uni Eropa siap mengirimkan bantuan ke gempa dahsyat 7,7 magnitudo yang melanda Myanmar hingga Thailand.

“Kami siap memberikan lebih banyak dukungan,” kata Ursula mengutip CNA.

Ursula pun menyampaikan duka yang mendalam dan turut prihatin atas kondisi yang menimpa Thailand dan Myanmar itu.

“Pemandangan yang memilukan dari Myanmar dan Thailand setelah gempa bumi yang dahsyat,” ucapnya.

Selain Uni Eropa, Prancis juga menawarkan bantuan khusus kepada negara terdampak.

“Kami siap memberikan dukungan segera setelah kebutuhan dinyatakan,” kata Menteri Luar Negeri Jean-Noel Barrot.

Bertalian dengan itu, Barrot menyampaikan mereka juga telah mengevakuasi diplomat mereka di Bangkok untuk menjaga segala bentuk risiko.

Sementara itu, Perdana Menteri India Narendra Modi juga menegaskan bahwa India siap menawarkan bantuan kepada Myanmar dan Thailand untuk penanganan kerusakan gempa bumi skala 7,7 M yang terjadi Jumat (28/3) siang.

“(Saya) mengkhawatirkan situasi pasca-gempa di Myanmar dan Thailand. Berdoa untuk keselamatan dan kesejahteraan semua orang. India siap memberikan semua bantuan yang memungkinkan,” kata Modi lewat platform sosial media X (dulu Twitter).

“Terkait hal ini, kami meminta pejabat kami untuk bersiaga. Kami juga meminta MEA (Kementerian Luar Negeri) untuk tetap berhubungan dengan Pemerintah Myanmar dan Thailand,” katanya lagi.

Gempa bumi berkekuatan 7,7 M mengguncang Myanmar dan Thailand pada Jumat (28/3). Gempa itu berdampak ke berbagai daerah di kedua negara, bahkan getarannya terasa hingga China.

Berdasarkan Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ), gempa terjadi pada kedalaman 10 km (6,21 mil) dengan episentrum di dekat kota Mandalay di Myanmar.

SIMAK JUGA :  Sejarawan : Soeharto Kepala Negara Terkorup di Dunia

Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra kemudian mendeklarasikan status darurat di Bangkok akibat gempa tersebut.

Di Bangkok, gempa merobohkan bangunan pencakar langit yang tengah dalam fase konstruksi. Hingga berita diturunkan, berdasarkan laporan CNN, satu orang tewas karena gedung roboh tersebut sementara 50 lainnya luka-luka.

Di Myanmar, getaran gempa juga merusak berbagai fasilitas publik vital.

Diberitakan Myanmar Now, saksi melaporkan Istana Mandalay yang bersejarah mengalami kerusakan parah akibat gempa berkekuatan tinggi tersebut. Istana yang menjadi kediaman raja terakhir Burma tersebut terletak di Mandalay.

Kerusakan juga menimpa jembatan di kota Sagaing. Bahkan, jembatan itu dilaporkan runtuh total akibat gempa dahsyat tersebut.

Belum diketahui pasti jumlah korban di Myanmar, tapi berdasarkan laporan pandangan mata AFP, rumah sakit berkapasitas 1.000 tempat tidur di ibu kota Naypidaw telah kesulitan menangani korban luka. Sebagian dari antara korban juga dirawat di luar rumah sakit.

Dirawat diluar Rumah Sakit

Hal yang mengenaskan, korban terluka akibat gempa dahsyat di Myanmar terus berdatangan ke Rumah Sakit di Ibu Kota Naypyidaw. Pasien korban gempa 7,7 M itu dilaporkan menumpuk di luar RS.

Mengutip AFP, pintu masuk Unit Gawat Darurat di rumah sakit utama di Naypyidaw menumpuk.

Selain itu, korban yang terluka terpaksa harus mendapatkan perawatan di luar gedung RS.

Seorang pejabat rumah sakit menyebut RS di ibu kota menerima paling banyak korban gempa. Gempa bumi dahsyat 7,7 M mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3) hari ini.

Komite Penanggulangan Bencana Nasional Myanmar mengumumkan keadaan darurat di enam wilayah di negara Asia Tenggara tersebut.

Daerah yang paling terdampak berada di pusat negara, di wilayah Mandalay serta Nay Phi Taw, Bago, Magway, Sagaing, Shan, dan daerah lainnya. Episentrum gempa terletak di daerah Mandalay. (*)

dari berbagai sumber

Awaluddin Awe
awal.batam@gmail.com