JAKARTA, harianindonesia.id – Amnesty Internasional menyesalkan langkah pemerintah mengatasi kerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat. Salah satunya dengan memutus akses internet di kedua wilayah tersebut.
“Pemblokiran internet di Papua dan Papua Barat harus dihentikan agar masyarakat bisa bertukar informasi terkait apa yang sebenarnya terjadi di sana,” ujar Staf Komunikasi Amnesty Internasional, Haeril Halim saat dihubungi Gatra.com, Minggu (1/9).
Dengan pemutusan itu, Haeril mencontohkan, tidak ada satupun yang tahu kondisi terkini di Kabupaten Deyai. Terlebih jurnalis dan organisasi lainnya yang ingin mengabadikan peristiwa tersebut dibatasi.
Semakin banyak pihak yang melakukan dokumentasi terkait insiden tersebut akan sangat berguna untuk mendorong akuntabilitas apa yang sebenarnya terjadi di Deiyai.
“Kami juga meminta kepada Komnas HAM untuk proaktif melakukan investigasi menyeluruh terkait apa yang terjadi di Papua dalam kurun waktu dua minggu terakhir,” kata Haeril.
Sumber: Gatra
