JAKARTA, harianindonesia.id – Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), Jumat (3/11/2017). Presiden tiba di lokasi peresmian pukul 08.00 WIB dan langsung disambut sejumlah pejabat yang sudah menunggu.
Para pejabat yang hadir Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono, Menteri Perhubungan Budi Karya, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, dan sejumlah pimpinan PT Waskita Karya.
Presiden langsung melihat papan informasi terkait proyek tersebut sambil mendengarkan penjelasan Kepala Badan Pengelola Jalan Tol Herry Trisaputra Zuna.
Setelah itu, Jokowi menandatangani prasasti peresmian dan menekan tombol sirine tanda proyek diresmikan.
Tol Becakayu
Jalan Tol Becakayu dirancang sepanjang 21,04 kilometer. Seksi I yang menghubungkan Kasablanka-Jaka Sampurna memiliki panjang 11 kilometer.
Sementara, Seksi II yang menghubungkan wilayah Jaka Sampurna-Duren Jaya didesain sepanjang 10,04 kilometer.
Jalan tol Becakayu yang sudah siap dioperasikan adalah Seksi 1B yang menghubungkan Cipinang Melayu-Pangkalan Jati dan Seksi 1C yang menghubungkan Pangkalan Jati-Jaka Sampurna. Sementara, untuk Seksi 1A dan Seksi 2, diperkirakan rampung konstruksinya pada pertengahan tahun 2018.
Jalan bebas hambatan yang konsesinya dimiliki PT Kresna Kusuma Dyandra Marga selama 45 tahun ini akan tersambung dengan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).
Pada awal November 2016, Jokowi sempat menyambangi lokasi pembangunan proyek Jalan Tol Becakayu untuk melihat langsung progres pekerjaan tol tersebut.
Saat itu, Jokowi menyebut proyek ini mangkrak 22 tahun.
“22 tahun (mangkrak) kemudian dimulai lagi Januari 2015. Jadi memang harus kebut-kebutan,” ujar Jokowi saat blusukan di proyek tersebut, Senin (7/11/2016).
Presiden Joko Widodo langsung menjajal tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu yang diresmikannya pada Jumat (3/11/2017) pagi.
Jokowi meninjau ruas jalan tol dengan menggunakan mobil off road Land Rover, Defender County.
Mobil tersebut hanya memuat dua penumpang. Jokowi duduk di samping supir. Sementara bagian belakangnya berupa bak terbuka. Mobil berwarna biru tersebut diberi plat RI 1.
Menurut Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, mobil tersebut keluaran tahun 1989.
Awalnya, mobil buatan Inggris tersebut sudah tidak bisa berjalan, namun diperbaiki oleh pihak Istana.
“Waktu ketemu enggak bisa jalan ini,” kata Heru.
Jokowi menggunakan mobil off road tersebut sepanjang jalan Tol Becakayu yang melintas dari Jatibening sampai keluar di Cipinang.
Mobil berjalan pelan dengan kecepatan 20 km per jam karena Jokowi sambil memantau kondisi jalan tol.
Mobil sejumlah pejabat yang hadir turut mengikuti mobil Jokowi.(Doni)
Sumber: kabarpolisi.com
