Kendarai Mobil Dinas Baru Ditengah Covid-19, Pimpinan DPRD 50 Kota Cederai Perasaan Masyarakat?

  • Bagikan

Ilustrasi Mobil

LIMAPULUH KOTA, harianindonesia.id – Di tengah kesibukan masyarakat dalam melawan virus corona dan ketika kondisi ekonomi Negara bahkan Dunia saat ini sedang anjlok akibat Pandemi Covid –19, tiga unsur pimpinan DPRD Kabupaten Limapuluh Kota malahan dapat mobil operasional baru.

Namun masyarakat sekitar Luhak Bungsu( Kabupaten Limapuluh Kota red), merasa prihatin atas sikap dan kebijakan yang ditetapkan oleh Eksekutif plus Legislatif terkait pengalokasian mobil dinas baru yang di peruntukan tiga unsur pimpinan dewan tersebut.

Hal itu mendapat tanggapan oleh H. Ilson Cong salah satu tokoh masyarakat Luak Limopuluah. Dalam bincang- bincang dengan rekan wartawan dirinya menyampaikan, memang hal tersebut tidak menyalahi aturan tapi banyak pihak sangat mempertanyakan sensitivitas pimpinan DPRD tersebut

“Tentu ini sangat disayangkan, karena ketika pemerintah melakukan berbagai efisiensi program kerja guna digeser untuk penanggulangan Covid-19, para pimpinan dewan kita yang terhormat, justru membeli mobil baru, dari uang rakyat,” beber mantan anggota DPRD Provinsi Sumbar tersebut

Ditambahkannya saat ini masyarakat dan aparat pemerintah lainnya sibuk berjuang melawan virus corona baik dari sisi kesehatan maupun berjuang dalam sisi ekonomi,” tambah Ketua DPD Partai Nasdem Limapuluh Kota itu, Sabtu (06/06).

Dengan beredarnya infomasi bahwa pimpinan dewan sedang menikmati mobil dinas barunya, dan banyaknya masyarakat yang beranggapan mereka telah menyakiti hati rakyat yang sedang berjuang melawan covid –19 dan seakan akan tidak merasakan penderitaan masyarakat saat ini.

Menurut tokoh Luak Limopuluah itu, apakah dalam benak tiga pimpinan dewan itu,“ yang penting bagi mereka ambo pejabat dan berhak mendapatkan fasilitas, itu yang tergambar dalam pikiran mereka dengan pengadaan mobil baru ini,” pungkasnya

” Bagi masyarakat, silakan saja tapi akan lebih elegan kalau ditungguan saketek lai ketika Corona ko lah mereda, kalau sudah dianggarkan kan bisa saja di siasati. Pimpinan wakil rakyat kita itu kan bukan orang bodoh,” ungkap Politisi Luak Limopuluah yang akrap di sapa ILC itu

“Tapi kalau hari ini kelihatan dan diperlihatkan sekali arogansi mereka, dan kabarnya ketua dewan Deni Asra lah nyo baok- baok oto tu sapanjang nagari ko, Naudzubillah Min Dzalik,” tukas H.Ilson Cong dalam logat minang.

SIMAK JUGA :  Ketua IKMJ Hadiri Peringatan HUT MPC Pemuda Pancasila Meranti

Hal yang sama juga di sampaikan Syawaluddin Ayub, Budayawan sekaligus Ketua LSM AMPERA Indonesia. Dirinya mengatakan terkait sikap tiga pimpinan dewan tersebut,tidak selaras dengan apa yang pernah diucapkannya,

” siap menanggung derita demi masyarakat dalam penanggulangan dampak sosial, ekonomi demi bebasnya dari wabah yang mematikan Covid-19 ini,” pungkas Awe panggilan akrabnya.

“Mengapa tidak berkaca kepada sikap DPRD Kota Padang yang telah membatalkan pembelian mobil dinas untuk unsur pimpinan dan anggaran belanja mobil dinas tersebut di alihkan untuk membantu masyarakat yang terdampak virus corona atau Covid-19,” sindir Awe.

Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, Deni Asra kepada wartawan via WhatsAp, menanggapi gonjang ganjing yang terjadi.

“ Partamo ambo konfirmasi terkait, fasiltas 3 unit mobil dinas pimpinan dewan dibenarkannya, yakni Ketua mendapatkan 1 unit kendaraan jenis Fortuner, Wakil Ketua 1 mendapatkan 1 unit kendaraan jenis Voxy, dan Wakil Ketua 2 mendapatkan 1 unit kendaraan jenis CRV.

“kronologis pengadaan kendaraan dinas itu silahkan dimintakan proses pengadaannya di Sekwan, bilo kontrak kendaraan dinas tu babuek jo pihak 3, apokah pas Corona ko ado atau sabalum itu. Silahkan caliak tanggalnyo, ” sarannya.

“kendaraan dinas ketua lamo yang ambo pakai tu, dalam kondisi yang tidak baik. Mati mendadak atau Jim oto tu lah 2 x. Pas acara resmi pulo. Pas ketiko di Padang, oto tu barasok dan bau hangus di mesin” tambah Deni

“Kami pimpinan hanyo manarimo fasilitas dari daerah. Oto ambo tu tibo lah awal puaso. Sagan mamakainyo. Tapi dek oto Pajero ketua lamo tu lah acok rusak, tapaso ambo pakai juo kini” kilahnya.

Sementara itu, Sekretaris DPRD Limapuluh Kota, M. Dharma Wijaya, kepada wartawan, terkait gonjang ganjing masyarakat munculnya 3 unit mobil dinas untuk tiga unsur pimpinan DPRD, Deni Asra, Syamsul Mikar dan Wendi Candra, yang dituduhkan telah menciderai perasaan masyarakatnya ditengah deraan wabah Corona Virus Desease 2019, mengatakan bahwa untuk kendaraan Dinas Pimpinan DPRD tersebut sudah dianggarkan pada TA. 2020.

“Selanjutnya pada tanggal 2 Maret kita sudah menandatangani kontrak dengan pihak Dealer. Jadi waktu penanda tanganan kontrak pada tgl tersebut, pandemi Covid belum begitu mewabah”, pungkasnya. (tim).

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *