Mentawai, HarianIndonesia. Id— Masyarakat pengguna jalan kecewa melihat pekerjaan galian pipa air minum yang dikerjakan oleh CV. Titian Kencana. Pasalnya, pekerjaan tersebut abaikan keselamatan pengguna jalan dengan tanah dari galian menumpuk di sepanjang bibir jalan tanpa adanya pemberian tanda police line.
“Pekerjaan galian ini sangat berbahaya bagi pengguna jalan, apalagi pada malam hari karna tidak ada tanda dan rambu jalan bahwa ada tumpukan sisa galian di sepanjang jalan bekas galian,”ungkap Riki, salah seorang pengguna jalan, kepada harianindonesia.
Lanjutnya, Apalagi disalah satu ruas jalan raya Tuapeijat Km 4 Sipora, ada besi bekas galian yang dibengkokkan berdiri kalau terjadi kecelakaan bisa sangat fatal akibatnya, ujar pengguna jalantersebut.
Bukan hanya itu saja, dari hasil pantauan terlihat jelas para pekerja CV Titian Kencana yang melakukan pekerjaan galian pipa tersebut tidak memakai alat pelindung diri (APD) seperti, Helm, rompi dan sepatu serta meninggalkan pekerjaan dalam terbuka dan membahayakan.
Ketika dikonfirmasi mengenai pekerjaan tersebut kepada pihak pelaksana CV Titian Kencana, membenarkan kondisi yang terjadi dilapangan.
“Sebenarnya kami telah memasang police line sebagai tanda bagi pengguna jalan namun entah terkena badai atau dirusak orang sehingga police line tersebut hilang dan pihak kami telah memberikan APD kepada para pekerja untuk dipakai namun pekerja tersebut tidak mau memakainya dengan alasan tidak leluasa bekerja kalau memakai APD tersebut” jelas Edi Sonapel, pengawas pekerjaan CV. Titian Kencana rabu (6/10), di Mess pekerja, Jalan raya Tuapeijat Km 1 kepada harianindonesia
Lanjutnya,, pihak kami akan memaksa para pekerja untuk memakai APD untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja dan memasang polce line dipinggir tumpukan tanah bekas galian dan meluruskan kembali besi yang berdiri dijalan raya tuapeijat KM 4 tersebut serta meminta terima kasih harianindonesia karna telah mengingatkan, “ujar Edi, mengakhiri. (Debe)
