Buntok – Anggota DPRD Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), Ahmad Jumadi Komisi I meminta Pemerintah Desa (Pemdes) di daerah setempat untuk lebih inovatif dalam mengembangkan potensi desanya masing-masing, guna meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Hingga saat ini hanya beberapa desa saja yang masih aktif menggali dan mengembangkan potensi desanya dengan menggunakan anggaran yang sudah ada dari Alokasi Dana Desa dan Dana Desa (ADD-DD),” ujarnya, Sabtu (30/03/2024).
Ia menuturkan, kucuran ADD dan DD ini tidak bisa dipastikan apakah akan selamanya dan terus berlanjut nantinya, karena, jika penyalurannya terhenti maka dapat dipastikan desa yang tidak bisa mencari pendapatan sendiri, maka semua pembangunan yang ada di desa tersebut akan terhenti.
“Kita berharap agar pihak Pemdes dapat meningkatkan kinerja dalam hal mencari terobosan atau inovasi baru agar bisa meningkatkan pendapatan desa, meskipun pendapatan desa sudah ada melalui BUMDes, namun itu saja belum cukup,” tuturnya
Lanjut dia mengatakan, penyaluran ADD dan DD untuk seluruh desa yang ada di Kabupaten Barsel dengan anggaran yang dinilai tidak sedikit, hal itu sebenarnya mampu untuk mengembangkan program-program desa dari berbagai sektor yang bisa meningkatkan pendapatan desa, seperti sektor budaya, koperasi simpan pinjam, pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), pertanian, perkebunan dan lain sebagainya.
Lebih lanjut, hingga sekarang desa-desa di Kabupaten Barsel masih mengharapkan dan mengandalkan ADD dan DD untuk dapat meningkatkan pembangunan desanya, padahal masih banyak sektor yang bisa dimanfaatkan, agar kedepannya bisa mandiri serta mampu menghasilkan pendapatan sendiri dari potensi yang telah dikembangkan.
“Jangan sampai ADD dan DD itu hanya fokus dan habis untuk proyek-proyek fisik saja yang tidak ada manfaatnya untuk masyarakat, kalau bisa pergunakanlah untuk membangun sektor yang mampu menjadi mesin pendapatan bagi desa itu sendiri,” kata Ahmad Jumadi. (VG)