MERANTI, harianindonesia.com – Komite Sekolah Dasar Negeri (SDN) 5 Desa Baran Melintang Kecamatan Pulau Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti mengadakan rapat kerja bersama Wali Murid, Kepala Sekolah dan Guru SDN 5 Baran Melintang, Jumat (06/03/2020).
Komite sekolah yang dikabarkan baru dilantik bererapa waktu lalu melalui surat penugasan yang diserahkan Kepala Sekolah kepada Ketua komite langsung tancap gas.
Ketua Komite Auzir Sanip mengatakan rapat kerja dilakukan dalam upaya agar Komite dapat bersinegi bersama Wali Murid dan Sekolah.
“Rapat kerja ini sengaja kita lakukan agar Komite, Wali Murid dan Sekolah dapat bersinergi untuk membangun SDN 5 Baran Melintang lebih baik kedepan,” papar Auzir Sanip.
Ketua Komite juga menyampaikan bahwa Komite, Wali Murid dan Sekolah sangat penting memiliki rasa kebersamaan dan semangat gotong royong demi terwujudnya cita-cita Wali Murid dan Sekolah.
“Mengingat pentingnya kebersamaan dan semangat gotong royong antar Wali Murid dan Sekolah. Betapa tidak, jika hal ini terwujud akan berdampak positif terhadap kesenjangan pembangunan Sekolah kearah yangblebih baik yang menjadi cita-cita kita bersama,” terangnya.
Dikesempatan yang sama Kepala Sekolah SDN 5 Baran Melintang Masyabi menyampaikan pentingnya kerja sama dan semangat kebersamaan antara Sekolah dan Komite.
“Semangat ini harus kita tumbuhkan, mengingat pentingnya kerja sama antara pihak Sekolah dan Komite beserta peran Wali Murid,” ungkapnya.
Kemudian, Kepala Sekolah menambahkan sekolah yang baik dan maju pendidikannya tidak terlepas dari peran Sekolah dan Komite.
“Sekolah yang sudah baik dan maju dibidang pendidikan ini, akan bertambah baik jika peran serta Komite dan Wali Murid mendukung program-program sekolah”, ujarnya.
Selanjutnya, Operator Sekolah Burhan juga menghimbau kepada Wali Murid dalam pendaftaran anak agar mendaftar dengan nama yang sesuai dengan Kartu Keluarga (KK).
“Kami menghimbau kepada Wali Murid jika mendaftarkan anaknya dengan membawa KK asli. Karena pengalaman telah lalu ada wali murid yang mendaftar anaknya tidak sesuai dengan nama anak di dalam KK,hal ini membuat data anak selalu berubah,sehingga operator sering memperbaiki data anak yang menyebabkan anak sulit untuk mendapatkan nomor induk siswa Nasional (NISN),” pungkasnya.(Nd)
