BUNTOK – Pada saat pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) bersama Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) beberapa waktu lalu, disampaikan DPRD setempat bahwa sangat perlu penempatan tenaga medis dan guru honorer di setiap desa.
Ditekankan oleh Ketua Komisi I DPRD Barsel, H. Raden Sudarto terhadap pemerintah daerah (Pemda), agar memperhatikan kesejahteraan tenaga kesehatan dan pendidik atau honorer dan kontrak yang ditempatkan di desa tersebut, ucapnya Selasa (08/03/2022).
“Sualnya disaat kita kunjungan reses, diwilayah Barsel untuk saat ini masih ada beberapa desa yang masih belum memiliki nakes dan guru yang menetap di desa setempat. Jadi saya tekankan untuk pengadaan tenaga kesehatan dan tenaga pengajar sangat perlu untuk diperhatikan oleh kita semua”.
Contohnya, seperti di desa Teluk Mampun itu masih belum punya tenaga kesehatan yang menetap tinggal di sana. Apalagi desa itu belum punya akses darat menuju ke desa dan kota lainnya, semua itu kan menyulitkan warga masyarakat, ungkapnya.
“Selanjutnya, ia meminta kepada pemda melalui instansi terkait melakukan peningkatan terhadap dana intensif bagi para guru dan tenaga kesehatan yang masih berstatus honorer ataupun kontrak. Kenapa karena menurutnya, dana intensif guru dan nakes honorer saat ini masih sangat kecil dibandikan daerah lain”.
Karena walau bagaimanapun juga tanpa tenaga pengajar kita tidak bisa seperti sekarang ini. Jadi saya harapkan intensif mereka harus melakukan perbaikan sebagaimana mestinya, artinya disesuaikanlah.
“Adapun masalah ke dua yang tidak kalah pentingnya, pada tahun 2021 kemarin tidak ada program bedah rumah untuk masyarakat. Dan ini sudah kita informasikan ke pihak Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan,sehingga di tahun 2022 ini nanti diharapkan juga kepada pemda memprioritaskan bedah rumah tersebut agar dapat terealisasikan seperti yang kita harapkan bersama,” tegasnya mengakhiri. (Snn).
