Dr Happy Bone Zulkarnain Terpilih Sebagai Ketum Sulit Air Sepakat

  • Bagikan

SOLOK – Dr.Happy Bone,MA terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Persatuan Sulit Air Sepakat (SAS) periode 2021-2025 dalam Musyawarah Besar ke 23 di Sulit Air, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, yang diselenggarakan secara virtual, Ahad (30/5/2021).

Mubes yang diselenggarakan itu dihadiri sekitar 56 pemilik suara yang berasal dari Dewan Pengurus Cabang SAS diseluruh Indonesia dan luar negeri, termasuk yang mendaftar secara off line dari 28 cabang yang ada dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Dengan demikian, secara keseluruhan, 259 peserta peserta baik online maupun off line hadir dalam musyawarah tersebut.

Selain memilih Ketua Happy Bone Zulkarnain tanpa kehadirannya di Mubes ke 23 itu, tapi menyatakan diri bersedia memimpin SAS sesui keterangan panitia, peserta sidang juga memilih Baikal sebagai Sekretaris Jenderal SAS yang baru periode 2021 – 2025.

Sebelumnya, sempat muncul suara-suara diluar persidangan sejak awal yang menginginkan nama Happy Bone Zulkarnain diapungkan sebagai kandidat ketua dan H.Baikal selaku Sekjen SAS yang baru pengganti kepengurusan lama yang habis masa pengabdiannya.

Meski demikian, proses demokratisasi dalam memperebutkan posisi penting di organisasi terbesar kenagarian Sulit Air ini tetap berjalan penuh dinamika dan argumentatif dengan berbagai pendapat, kritikan, serta masukan yang datang dari cabang-cabang tampak mewarnai Susana sidang.

Dari pantauan media ini, tercium dalam Mubes ke 23 ini ada dua kubu berseberangan yang pro dan kontra diadakannya Mubes tersebut. Hal ini terlihat dari beberapa spanduk dan baliho yang terpasang di dekat Kantor Wali Nagari Sulit Air menolak adanya Mubes.

Tetapi, dengan alasan sesuai amanah AD/ART SAS pihak yang pro tetap menyelenggarakan Mubes Ahad (30/5) dengan mampu menghadirkan 56 pemilik suara dari seluruh perwakilan cabang-cabang yang ada di Indonesia dan luar negeri seperti Australia, Malaysia, dan beberapa negara-negara lainnya.

H.Baikal, Selaku unsur pimpinan sidang sekaligus Ketua SAS Pekanbaru mengatakan, dinamika yang terjadi dilingkungan organisasinya merupakan hal biasa dalam sebuah organisasi, namun dia tidak menginginkan jangan sampai merusak silaturahmi dan merugikan semua pihak demi kelanjutan pembangunan nagari dan organisasi kedepan.

SIMAK JUGA :  Sasar Kaum Milenial, Merché.id Launching Produk Terbaru "Raya With Merche"

Dikemukakan lebih jauh, apa yang dilakukan penyelenggaran Mubes ke 23 ini sudah sesuai AD/ART yang berlaku saat itu. Jadi tak ada yang salah, melainkan Mubes ke 23 ini justru menunjukan ketaatannya secara legalitas terhadap kesepakatan yang direpresentasikan dalam bentu peraturan rumah tangga dan anggaran dasar rumahtangga SAS.

“Sesungguhnya kita semua ingin menunjukkan kepedulian terhadap keberlangsungan SAS kedepan yang kami sebut dengan SAS SATU. Saya atas nama panitia penyelenggara dan masyarakat Sulit Air, baik yang dirantau maupun yang ada di kampung terutama yang kontra diadakan Mubes ini mari kita bergandengan tangan merekat kembali komunikasi yang terputus. Tak elok karena perbedaan pandangan silaturahmi jadi rusak.” Tutur Baikal dengan nada datar.

Menurut Baikal, pimpinan dan kepengurusan baru nanti akan melaksanakan berbagai program-program kerja organisasi sesuai AD/ART yang telah diperbarui sesuai kondisi saat ini. Pihaknya berjanji akan merangkul dan menyatukan kembali berbagai pihak yang berseberangan dengan penyelenggaraan Mubes tahun ini.

Meski demikian, semua bentuk pertanggungjawaban dari kepengurusan lama sesuai hasil sidang yang dipimpin Yrsid Efendi tidak dapat diterima peserta, karena ketua yang lama tidak hadir menyampaikan laporan pertanggungjawabannya di Paripurna tersebut.

Hal senada juga disampaikan Bundo Yetty Suardi, sebagai tokoh perempuan dia juga sepakat bagaimana upaya merekat kembali rasa persatuan dan silaturahmi dengan menyingkirkab ego dan kepentingan individu tetapi lebih memandang tantangan kedepan lebih berat yang butuh pemimpin yang kuat, visioner, banyak ide dan komunikatif dalam menjalankan roda organisasi.

“Mari kita satukan hati dan pandangan untuk SAS SATU, rekatkan kembali silaturahmi yang sempat terputus karena persoalan pro dan kontra. InsyaAllah kita bersama membangun nagari dan organisasi yang lebih baik dan bermanfaat untuk masyarakat kita baik dikampung maupun perantauan.” ungkap dia.(*)

Indra Yosep

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *