H. RAMLAN NURMATIAS
Bukittinggi, HarianIndonesia.id – Pemerintah Kota Bukittinggi sejak Kamis kemarin, menutup seluruh objek wisatanya, sebagai antisipasi meluasnya serangan Virus Corona.
Walikota Bukittinggi H. Ramlan Nurmatias kepada Wartawan, Kamis (19/03) menyatakan, keputusan ini diambil setelah melakukan rapat dengan Wakil Wakil Walikota Bukittinggi dan jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forkompimda) Bukittinggi.
“Setelah dilakukan koordinasi akhirnya saya memutuskan menutup semua objek wisata di kota wisata Bukitinggi mulai Kamis kemarin,” jelas Ramlan.
Berkaitan dengan itu, dia meminta kepada seluruh jajaran Pemko Bukittinggi dan masyarakat kota Bukittinggi agar bersama sama menjaga suasana selama masa penutupan objem wisata itu.
“Target kami dari penutupan itu adalah jangan sampai kebijakan peliburan berbagai sekolah di Sumbar justru dimanfaatkan pergi berwisata ke Bukittinggi,” kata Ramlan seperti dikutip Koran Padang, Jumat (20/03).
Menurut Ramlan Nurmatias, saat ini sudah ada tiga pasien yang diduga susfect Corona, yakni satu dari Batusangkar, satu lagi dari Kabupaten Agam dan satu lagi dari Bukittinggi sendiri yang sudah dirawat sejak beberapa hari lalu di Rumah Sakit Bukittinggi.
“Informasi terakhir yang saya terima, pasien dari Agam sudah dikirim ke RSUD M Jamil Padang kerena kondisinya sangat menurun. Sementara yang dari Batusangkar masih kita rawat di Bukittinggi,” jelas Ramlan.
Tentang status pasien asal Batusangkar ini masih belum bisa diperoleh apakah negatif atau positif Corona.
Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias pada saat meluasnya isu Virus Corona terus aktif mengkampanyekan sosialisasi dan edukasi serangan Virus Corona melalui kegiatan langsung ke masyarakat.
Kamis kemarin, Wako Ramlan Nurmatias memimpin gerakan penyemprotan cairan disinfektan ke markas BPJ (Bukittinggi Parlemen Jurnalist) di Gedung DPRD bukittinggi, yang berdekatan dengan salah satu objek wisata Bukittinggi, Taman Bung Hatta dan Jam Gadang.
Selain itu Wako Ramlan juga mendatangi Objek Wisata Panorama Bukittinggi untuk melakukan kegiatan sama.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Bukittinggi, H. Supadria dalam kesempatan terpisah, menyatakan kunjungan wisatawan ke Bukittinggi pasca isu Corona menurun drastis.
“Setidaknya sekitar 50 persen kunjungan wisatawan ke Bukittinggi turun selama isu Corona terjadi. Kini, kami sedang melakukan cross chek kepada tingkat hunian hotel di Bukittinggi,” paparnya (*)
Awaluddin Awe
