BLITAR, harianindonesia.id – Tumbuh kembangkan rasa toleransi antar umat beragama Komunitas Gus Durian Blitar lakukan kunjungan ke Gereja Paroki Santa Maria Kota Blitar (27/12/2017).
Kegiatan yang diikuti puluhan pemuda yang gandrung gagasan dan pemikiran Gus Dur ini dilakukan dalam upaya untuk mencegah disintegrasi bangsa. Ancaman disintegrasi yang selalu muncul di masyarakat dalam bentuk gerakan yang mengedepankan ego sektoral/kelompok yang intoleran yang sudah menyebar kesemua lini.
Kegiatan ini pun disambut baik oleh pihak Gereja Paroki Santa Maria, Romo Wahyu mengatakan bahwa kegiatan-kegiatan seperti sangat perlu dilakukan oleh pemuda-pemuda saat ini. Mengingat ancaman untuk memecah belah umat manusia sangat gencar sekali dilakukan yang mengatasnamakan suku, golongan dan agama.
Sulis Sindu Wasoni, Koordinator Gus Durian Blitar mengatakan kunjungan ini dilakukan untuk menjaga keharmonisan di Kabupaten dan Kota Blitar, mengingat setelah beberapa hari ada sekelompok pihak yang menolak Ucapan Natal yang dilakukan oleh seorang muslim. Tapi bagi kami ini adalah urusan kemanusiaan, meskipun kita bukan saudara seiman tapi kita adalah saudara kemanusiaan, imbuhnya.
Sindu juga mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini sudah kali kedua dilaksanakan oleh Gus Durian Blitar.
“Tahun kemarin kita juga melakukan kunjungan ke Gereja Paroki Santa Maria kota Blitar ini, dan memang kita rencanakan menjadi kegiatan rutin”, ungkap Sindu.
Komunitas Gus Durian sendiri adalah kumpulan orang-orang yang mempunyai kesepakatan bersama pentingnya menjaga dan memperjuangkan kerukunan antar umat beragama, yang terinspirasi dari sosok Gus Dur. (Hadi S)
