Syafril Nursal Rela Masuk Semak Belukar Sejak 2018, Untuk Pembangunan Ponpes

  • Bagikan

KERINCI – Ketua Umum Yayasan Binna Ummah Ummul Quro K.H. Jasrial Zakir Oesman menceritakan bahwa Syafril Nursal punya peran besar untuk pembangunan Pondok Pesantren Internasional Ummul Quro, hal itu sudah terlihat sejak tahun 2018 lalu.

Bahkan dengan mata berkaca-kaca dan menahan haru, Ketua MUI Kota Sungai Penuh ini menceritakan bahwa sejak dua tahun yang lalu, Syafril Nursal sudah melihat lokasi yang saat ini dilakukan peletakan batu pertama.

Hal itu setelah Pendiri Yayasan Binna Ummah Ummul Quro Sudirman M. Johan meminta Syafril selaku Ketua Umum PB HKK Nasional menjadi penggerak untuk pembangunan Kota Santri Internasional tersebut. Alhasil, Syafril menyambut baik dengan mengajak tokoh-tokoh Kerinci di daerah dan perantauan untuk terlibat secara bersama-sama membangun pesantren tersebut.

“Bapak ketua Pembina (Syafril Nursal) kami ini bukan hari ini ada, 2018 ikut ke semak belukar. Buya menangis dengan pak Prof Sudirman. 35 tahun merindukan berdirinya pesantren ini,” kata Jasrial Zakir.

Jasrial Zakir mengatakan, keseriusan Sayfril menjadi salah satu bukti bahwa mantan Kapolda Sulawesi Tengah itu memang sangat peduli dengan pendidikan, pesantren dan agama.

“Bapak jenderal (Syafril Nursal) kita ini cinta agama cinta pesantren, mari kita dukung gerakannya, mari kita sama-sama kompak. Wahai para ulama gunakan doanya masing-masing, tokoh adat gunakan petatah petitihnya. Bukan saja lepas pagi masuk petang tapi malam mari ikut bermunajad kepada Allah SWT,” ujarnya.

Jasrial Zakir mengatakan bahwa ada sekitar 250 hektar lahan yang diwakafkan oleh masyarakat Talang Kemulun dan Koto Baru Sanggaran Agung. Salah satunya, bahkan rela mewakafkan kebunnya untuk pembangunan ponpes. 

“Yang paling bahagia adalah pewakaf tanah ini. Ada sosok saudara kami baru wakaf kebun karetnya. Dua pekan lalu dia meninggal dunia. Bahagia dan lapang kuburnya karena tanahnya diwakafkan untuk kebaikan,” ujarnya.

SIMAK JUGA :  Pemkab Gunungkidul Sosialisasi Perda Nomor 5 dan 6 Tahun 2019

Seperti diketahui, Pembangunan Masjid Sidratul Muntaha, Pondok Pesantren Ummul Quro Kota Santri Internasional di Bukit Cassiavera, Desa Talang Kemulun, Kerinci, resmi sudah dimulai. 

Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Gubernur Jambi Fachrori Umar dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Bina Ummah Ummul Quro Syafril Nursal di lahan sekitar 250 hektar, Minggu (20/9/2020).(run)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *