Salah sudut Seksi Jalan Tol Jhanto-Indrapuri (foto : kir)
BANDA ACEH – Satu lagi Seksi Jalan Tol di Ruas Tol Banda Aceh yakni Seksi Jalan Tol Jhanto-Indrapuri dengan panjang 16 Km selesai dibangun PT Adhi Karya sebagai kontraktornya, sekaligus memperkuat jalur ke Bandara Blangbintang dari sebelumnya baru dilayani Seksi Tol Indrapuri – Blangbintang.
Asmen Operasional Jalan Tol Sigli – Banda Aceh PT Hutama Karya, Denny Kusumanegara, menjelaskan pembangunan Seksi Jalan Tol Indrapuri-Jhanto berhasil diselesaikan PT Adhi Karya selama 15 bulan sesuai dengan kontraknya.
“Dengan selesainya Seksi Jalan Tol Jhanto-Indrapuri sekaligus menambah panjang Jalan Tol ke Banda Blanbintang menjadi 30 Km dari semula hanya 14 Km dari Seksi Jalan Tol Indrapuri-Blangbintang,” kata Denny dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/4/2021).
Menurut Denny, pengerjaan seksi jalan tol Jhanto-Indrapuri sudah dimulai sejak 20 September 2019 dan selesai 13 Desember 2020 atau sesuai dengan jadual kontrak.
Sebelumnya PT Adhi Karya juga sudah merampungkan pembangunan Seksi 4 Jalan Tol Sigli Banda Aceh yaitu Indrapuri -Blang bintang dengan
Panjang 14 km, dengan lama pekerjaan 14 bulan.
Ari Wibowo, Asmen Operasional Tol Sigli Banda Aceh, dalam kesempatan terpisah menjelaskan bahwa Jalan Tol Seksi 3 Indrapuri-Jantho sudah dibuka operasional tetapi belum bertarif sejak 10 Maret 2021.
“Tetapi sejak tanggal 27 Maret 2021 kami telah memberlakukan pentarifan di Seksi Jalan Tol Indrapuri-Jantho dengan tarif terendah Golongan I Rp29.000, Golongan 2 dan 3 Rp28.500 dan Golongan 4 dan 5 Rp38.000,” ujar Ari Wibowo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/4/2021).
Namun Ari tidak menjelaskan kondisi lalu lintas harian (LHR) di seksi jalan tol baru tersebut, sekaligus LHR secara keseluruhan dengan Seksi Tol Indapuri-Blangbintang. Padahal data itu penting untuk melihat progres LHR ke depannya.
BURUKAN EMPAT SEKSI LAGI
Dengan telah selesainya dua Seksi Jalan Tol Sigli-Banda Aceh, PT Hutama Karya sebagai pemilik ruas jalan tol, kini sedang memburukan pekerjaan empat ruas seksi jalan tol lagi yang masih tersisa dan ditargetkan selesai secara keseluruhan pada Desember 2022.
Keempat ruas Seksi Jalan Tol tersebut adalah, Seksi I Padang Tiji-Seulimeum (25 Km) kini sudah memasuki penyelesaian fisik 28,085 persen. Total lahan yang sudah dibebaskan mencapai 90,94 persen dan diprediksi selesai Desember 2022.
Kedua, Seksi II Seumileum-Jhanto sepanjang 6 Km yang saat ini sudah selesai fisiknya 77,097 persen dan pembebasan lahannya sudah mencapai 98,10 persen. Seksi tol ini diharapkan selesai Agustus 2021 mendatang.
Ketiga, Seksi V Blangbintang-Kutobaru dengan panjang 8 Km, kini sudah selesai fisiknya 45,185 persen dan progress lahan 79,50 persen. Seksi tol ini diprogres selesai September 2021 dengan catatan pekerjaan mainroadnya selesai pada April 2021.
Terakhir, Seksi VI Kutobaru-Baitussalam yang memiliki rute terpendek yakni 5 Km, kini pekerjaanya sudah selesai 64,040, persen dan progres lahannya 96,52 persen. Seksi ini dijadualkan selesai Agustus 2021.
Menurut Denny dengan kondisi pengerjaan jalan tol Sigli Banda Aceh ini, maka progres secara keseluruhannya secara fisik sudah mencapai 67,457 persen dan pembebasan lahan sudah mencapai 94,042 persen.
Jika ruas jalan tol ini selesai akan diintegrasikan dengan ruas jalan tol Banda Aceh-Medan sehingga dapat menekan waktu tempuh dari semula 13 jam menjadi hanya 5-6 saja lagi.
Saat ini PT Hutama Karya juga sedang memburukan pekerjaan ruas tol Binjai-Langsa sebagai rangkaian jalan tol Medan-Banda Aceh. (*)
Awaluddin Awe
