Palangka Raya, harianindonesia.id – SMK Negeri 7 Palangka Raya, merupakan Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan. Sekolah ini adalah salah satu Pendidikan Kejuruan yang harus didukung seiring dengan kemajuan teknologi.
Salah satu Nara Sumber dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Palangka Raya, Ir. Rika Emaningsih, MM menyampaikan, “Di jaman tekhnologi canggih saat ini harus kita kembangkan SMK untuk mengimbangi pertambahan penduduk semakin meningkat. Sehingga nantinya diharapkan Provinsi Kalimantan Tengah bisa sejajar dengan provinsi lainnya yang sudah maju. Dengan adanya sekolah kejuruan ini, pihak lembaga pendidikan memberikan ketrampilan khusus untuk peserta didik agar bisa membuat lapangan kerja, murid mendapat ilmu pengetahuan yang terampil memiliki skill siap kerja”.
Kegiatan Rakor Jejaring Industri Mitra SMKN 7 Palangka Raya ini didukung oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Palangka Raya, dilaksanakan pada hari Kamis pagi ( 1/8/19) yang bertempat di SMKN 7 Palangka Raya.
Selain dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Palangka Raya, ada juga Nara sumber yang lain yaitu Ketua Pengkajian Sumberdaya BPTP Kalteng DR. M.Anang Firmansyah,SP, M.Si , Owner SKM Farm Usman Gumanty, SP, MP dan Owner UD Arwana Raya Farchan Slamet, S.Ag.
Dalam sambutannya, Kepala SMKN 7 Palangka Raya Syahrani, S.Pd, M.Pd. bertutur, “Rapat koordinasi jejaring mitra program pengembangan industri pertanian, aksi Rakor ini mengundang wali murid jurusan pertanian.”
Lebih lanjut Syahrani menyampaikan, “SMKN 7 Palangka Raya yang ada di transmigrasi jalan Mawar Kelurahan Kalampangan Kecamatan Sebangau Kota Palangka Raya Kalteng, tidak memiliki lahan pertanian untuk praktikum. Namun ada jalan keluarnya, yaitu memakai lahan wali murid untuk melakukan praktikum. Dengan ini kami mohon dukungan bapak ibu menggali potensi jejaring industri pertanian.” Kata Syahrani.
Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Dr. H. Slamet Winaryo,M.Si dalam sambutannya melalui Kasi Kurikulum, Drs.H. Tasmanudin, sekaligus membuka langsung kegiatan Rakor Jejaring mitra SMKN 7 Palangka Raya.
” Lembaga Pendidikan SMK beda dengan SMA karena SMK memiliki jurusan kejuruan yang bisa dipilih dan diminati masyarakat untuk masa depan anak didik . Peserta didik SMK harus bisa merubah keterbelakangannya yang tadi bertani tradisional bisa menjadi petani berdasi, di jaman teknologi kita berharap anak didik kita memiliki skill yang handal,” ujar Tasmanudin.
Selanjutnya Rakor Jejaring Industri Mitra SMKN 7 Palangka Raya dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab.
Eman Supriyadi
