Solok, harianindonesia.id- Berangkat dari spirit untuk bangkit dan bersatu, masyarakat perantau Nagari Kacang, Kec.X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, yang tergabung dalam organisasi Ikatan Keluarga Kacang (IKKA) bersiap menyelenggarakan Musyawarah Besar (Mubes) nasional di Kota Solok, tanggal 14-15 Maret 2020 mendatang.
Menurut rencana, sekitar 500 peserta dari berbagai wilayah ditanah air dan luar negeri akan hadir dalam acara tersebut. Termasuk perwakilan dari berbagai cabang IKKA yang ada, dan juga peserta dari perwakilan daerah lain yang belum terbentuk organisasi IKKA-nya. Angka tersebut bisa bertambah, setelah melihat antusiasme perantau yang berencana ikut meramaikan Mubes itu.
Ketua Panitia Mubes IKKA 2020, Fauzi E Sliano, yang dihubungi via whatsapp, Sewnin (24/2). mengatakan, dengan mengangkat tema “Kacang Bangkit dan Kacang Bersatu”, Mubes akan diwarnai dengan jumlah peserta dari seluruh nusantara bahkan ada yang bersedia datang dari luar negeri, seperti dari Amerika, Australia, dan kawasan Asia Tenggara, jika kondisi mereka memungkinkan untuk hadir.
Dikemukakan Fauzi, spirit mengangkat tema “Kacang Bangkit dan Kacang Bersatu”, menjadi tagline penting dalam kerangka mempersatukan masyarakat asal Nagari Kacang yang hidup terpencar dibelahan bumi Indonesia dan luar negeri agar peduli terhadap kampung halaman yang tak hilang dari jejak sejarah , karena dari sinilah para leluhur melahirkan generasi yang sekarang.
“Kami ingin menyatukan kembali warga Kacang yang terserak di berbagai belahan bumi untuk bangkit. Kemudian memberikan energi positifnya dalam membantu pembangunan nagari, serta kepedulian sosialnya terhadap saudara-saudara sendiri kurang beruntung baik di perantauan maupun yang ada kampung halaman.” tutur Fauzi.
Mubes, menurut putra almarhumah Hj.Syamsidar, perempuan pengusaha terkenal dizamannya ini akan membahas rencana amandemen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IKKA, sekaligus memilih Ketua IKKA Pusat periode 2020-2025. Selain itu, Mubes juga membuat program kerja IKKA Pusat lima tahun kedepan, disamping rekomendasi-rekomendasi lainnya.
Sebagaimana dirilis panitia, acara pembukaan Mubes akan berlangsung Ahad,15 Maret 2020, direncanakan dibuka Gubernur Sumbar, dan dihadiri Bupati Kabupaten Solok dan Walikota Solok, serta berbagai tokoh penting lainnya.
Banyak pihak berharap, Mubes akan menghasilkan sebuah keputusan bernas dalam menyikapi perkembangan dan kondisi saat ini. Sehingga menjadi sebuah kesepakatan holistik yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat baik perantauan dan yang ada di Nagari Kacang.
Nagari Kacang, sesuai data Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok berpenduduk sekitar 2.661 jiwa, dengan luas wilyah adminstrasi pemerintahan nagari sekitar 30 km2 yang dibagi 6 jorong, yakni jorong balai-balai, jorong balerong, jorong biteh, jorong cakung, jorong padang tangah, dan jorong tembok.
Secara geografis berada didataran tinggi bukit barisan, dan tepian Danau Singkarak. Nagari ini dahulunya terkenal sebagai produsen jeruk manis yang sangat terkenal biasa disebut limau manih Kacang. Kini, masyarakat petani Nagari Kacang beralih ketanaman buah naga. Sehingga limau manih Kacang hanya tinggal cerita. (id)
