Kuala Kapuas – harianindonesia.id – Penyelesaian pembangunan jembatan yang berada di Anjir Serapat Tengah Kecamatan Kapuas Timur yang pemasangan tiang pancangnya telah dilaksanakan tahun lalu gagal dilanjutkan tahun ini sebagai akibat pemangkasan anggaran yang mencapai 70% untuk penanganan COVID – 19.
” Peningkatan jembatan tersebut akan kita lanjutkan tahun depan, “demikian ungkap Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Kapuas Fahrudin, ST, MT ketika ditemui diruang kerjanya beberapa waktu lalu.”
Fahrudin menambahkan bahwa pemasangan tiang pancang tahun lalu telah menghabiskan sebesar Rp.1.265.000.000,- dan dilaksanakan oleh PT Nazwa yang berpusat di Kuala Kapuas. Sedangkan untuk menyelesaikannya diperlukan dana sekitar Rp.6M lagi, dan akan masuk dalam usulan tahun depan.
“Jika mendapat dukungan dari rekan – rekan di DPRD maka dipastikan penyelesaiaan jembatan yang menghubungkan Anjir masjid (Anjir luar) dengan Anjir seberang (Anjir dalam) dilaksanakan tahun depan” ujarnya.
Sejumlah warga yang sedang melintasi jembatan Anjir Serapat Tengah, ketika diwawancarai mengatakan rasa khawatir dan cemas melihat kondisi jembatan yang sudah semakin rusak terlebih lebih sejumlah tiang penyangga jembatan yang semakin hari semakin miring, sehingga warga ketika melintasi jembatan tersebut harus bergantian dari dua arah.
Pak Isnan (48 tahun) yang mengaku setiap hari melintasi jembatan penyeberangan ini kepada harianindonesia.id mengaku juga merasa heran dengan keberadaan sejumlah tiang pancang sejak setahun yang lalu, namun hingga diakhir 2020 ini tidak ada tanda – tanda akan dilakukannya pekerjaan peningkatan.
Pak Isnan (48 tahun) juga mengatakan rasa kekhawatirannya kalau jembatan yang sekarang ini mengalami kerusakan sementara jembatan pengganti belum terbangun sehingga masyarakat yang ingin melakukan penyeberangan terpaksa memutar lewat jembatan yang menghubungkan Kapuas Timur dengan Catur Tamban dan itu mencapai puluhan kilometer.
*Nst/Gtr*
