HARIANINDONESIA.ID – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly meminta taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim), untuk membekali diri dengan softskill yang baik.
“(Kalian harus) memiliki karakter moral dan karakter kinerja yang unggul dan kompetitif, sehingga terampil ditempatkan di unit kerja manapun sesuai kebutuhan organisasi,” kata Yasonna H Laoly ketika mewisuda 310 lulusan Poltekip dan 295 lulusan Poltekim di Jakarta Rabu 6 Desember 2023.
Menurut Yasonna, taruna harus jujur, berintegritas, menguasai teknologi informasi, menguasai bahasa asing, memiliki jiwa melayani yang hospitality, mempunyai networking yang bagus, dan yang terpenting adalah mempunyai iman takwa serta berbudi pekerti luhur.
“Dunia sekarang ini tidak bisa lagi dilepaskan dari perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat,” katanya.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sudah bertransformasi dalam sistem manajemen kerja menggunakan teknologi informasi.
Ia mengungkap bahwa Kemenkumham sebagai salah satu kementerian/lembaga yang meraih ranking ketiga dalam sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).
“Sejak awal saya masuk memimpin kementerian ini, saya mulai dengan buku birokrasi digital,” ujarnya.
Sejak 2016, Akademi Ilmu Pemasyarakatan dan Akademi Imigrasi dalam program pendidikan diploma 3 telah bertransformasi menjadi Poltekip dan Poltekim dengan program pendidikan Diploma 4 atau setingkat sarjana strata 1.
Sampai sekarang, Poltekip memiliki 995 alumnus, sedangkan Poltekim 957 alumnus. (K) ***
