Sawahlunto,harianindonesia.id- Ketua DPRD Kota Sawahlunto Eka Wahyu,SE merealisasikan pertemuannya dengan Ketua DPP Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) yang juga staf khusus Presiden Joko Widodo, Diaz Hendropriyono, di Jakarta, Kamis (20/2).lalu.
Pertemuan yang sudah direncanakan sejak lama itu baru terlaksana karena kesibukan Diaz Hendropriyono selaku pimpinan PKPI, staf khusus Presiden, dan pengusaha. Namun demikian, tidak menganggu rencana yang telah dibuat sebelumnya antara Eka Wahyu dan pihak Diaz yang jauh mengatakan siap untuk membantu pembangunan Sawahlunto sebagai kota wisata heritage dan Warisan Dunia UNESCO.
Sebagaimana pernah dikemukakan Eka Wahyu, meski partainya berada dalam posisi tidak berkoalisi dengan pemerintahan Deri Asta-Zohirin Sayuti (Deraz), namun konsep pemikiran yang dia bangun adalah, tetap bersama-sama membangun Sawahlunto yang lebih baik. Sehingga berdampak positif terhadap kepentingan dan kehidupan masyarakat.
Justru demikian, politikus perempuan asal PKPI yang kini memimpin DPRD Kota Sawahlunto ini terpanggil untuk membantu Pemerintah Kota Sawahlunto dalam upaya memecahkan segala persoalan dan hambatan terhadap perencanaan pembangunan karena kurangnya anggaran yang tersedia.
Melalui jejaringnya di politik, wanita yang mencintai Sawahlunto sebagai tanah leluhurnya ini berupaya terus melakukan lobi-lobi ke pusat, untuk bisa meraup dana pemerintah pusat dalam mendukung pembangunan dengan anggaran yang terbatas tersebut.
Sekaitan dengan itu, dalam pertemuannya dengan Diaz Hendro Priyono, Eka wahyu menyerahkan proposal rencana pembangunan Sawahlunto yang sudah dibahas antara legislatif dan eksekutif.
“Insya Allah, dengan proposal tersebut upaya dan perjuangan kita bersama bisa diraih. Karena Pak Diaz sudah menyatakan sikapnya untuk turut mendukung pembangunan Kota Sawahlunto yang lebih baik.” tutur Eka Wahyu, kepada koran ini beberapa hari lampau.
Dibalik itu, Eka mengingatkan pihak Pemerintah Kota Sawahlunto agar bisa memaksimalkan pemanfaatkan kemampuan diplomasinya dengan menghubungi dan mendekati berbagai pemangku kebijakan di Pemerintah Pusat, agar perjuangan untuk meraih dana anggaran pembangunan yang minim bisa di dapatkan. (id)
