ANGGOTA DPRD Sumbar Nurnas alias Cak Nur (berdiri) bercengkrama dengan Gubernur Mahyeldi disaksikan Ketua PWI Pusat Atal S Dapari (kiri) dan Ketua PWI Sumbar Basril Basyar (nomor dua kanan) disela sela acara pelantikan Pengurus PWI Sumbar di Hotel Truntum Padang, Jumat (13/1/2023). (Foto : kredit PWI Sumbar)
PADANG (Harianindonesia) – Gubernur Sumbar Mahyeldi menegaskan keributan di tingkat nasional jangan dibawa ke Sumatera Barat. Sebab hal itu tidak berpengaruh terhadap soliditas di Ranah Minang.
“Kami di Sumbar ini sangat solid. Jadi keributan di tingkat nasional jangan dibawa kesini, tidak akan mempan,” kata Mahyeldi saat menyampaikan sambutan pada pelantikan Pengurus PWI Sumbar di Hotel Truntum Padang, Jumat (13/1/2023).
Mahyeldi menyampaikan pernyataan ini menimpali pernyataan Ketua PWI Pusat Atal S Dapari yang menyebut PWI Sumbar tetap solid meskipun awalnya sempat terbelah menyikapi pelantikan Basril Basyar.
Pelantikan Basril Basyar sempat diwarnai aksi pemecatan oleh Dewan Kehormatan PWI Pusat. Alasannya karena Basril Basyar masih tercatat sebagai ASN Dosen di Universitas Andalas (Unand) Padang sampai saat akan dilantik.
Tetapi Ketua PWI Pusat bersama pengurus tetap keukeuh melantik Bebe – demikian panggilan kecil Basril Basyar berdasarkan hasil rapat pleno 6 Januari 2023 lalu.
Sebuah sumber menyebutkan bahwa Bebe sebenarnya sudah mengurus pensiun dininya ke BAKN. Namun karena harus melalui proses panjang maka penetapan pensiun dini Bebe belum diputuskan menjelang dirinya dilantik sebagai Ketua PWI Sumbar.
“Kita melihat proses dan dinamika yang berjalan di Sumbar mulai dari Konferensi Provinsi hingga pelantikan saat ini. Memang ada jeda waktu enam bulan namun semua bisa kembali bersama pada hari ini,” kata Atal S Depari dalam keterangannya, Jumat (13/1/2023) seperti dikutip Detik.com.
Atal berharap pengurus PWI Sumbar dapat bersatu kembali setelah Basril Basyar dilantik sebagai Ketua PWI Sumbar.
“Mari bersama-sama kembali bangun PWI agar tetap berjaya. Adanya riak dan berbeda pandangan dalam organisasi itu hal biasa,” kata Atal.
Atal mengatakan Sumbar merupakan gudangnya wartawan dan setiap persoalan dapat diselesaikan dengan mufakat dan musyawarah secara sebaik-baiknya.
“Kita ingin PWI Sumbar ini bekerja dan berkarya lebih baik ke depannya,” kata dia.
Menanggapi terkait pelantikan Basril Basyar, Ketua Dewan Penasehat PWI Pusat Fachry Mohamad mengatakan semua proses terkait Konferensi Provinsi PWI Sumatera Barat dan hasil pemilihan yang dilakukan seluruh anggota biasa PWI dari 19 kabupaten dan kota se-Sumatera Barat pada Juli 2022 lalu sudah selesai.
“Secara lembaga hasil pemilihan Calon Ketua PWI Sumatera Barat juga sudah ada dan telah diputuskan melalui rapat pengurus lengkap PWI Pusat,” kata Fachry.
Sementara itu, Ketua PWI Sumbar Basril Basyar mengapresiasi semua pihak yang berupaya membawa PWI Sumbar lebih baik untuk masa mendatang.
“Kemarin ada riak itu biasa dalam organisasi, semua itu ada hikmahnya. Biduak lalu kiambang batauik. Mari kita bersama-sama membangun PWI lebih baik lagi. Yang lalu biarlah berlalu, mari kita bersama-sama menatap ke depan,” kata dia.
Pemred Mingguan Rakyat Sumbar ini menyatakan akan berupaya membuat PWI lebih banyak lagi berkarya dan berperan dalam pembangunan daerah.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengucapkan selamat atas pelantikan pengurus dan meminta PWI Sumbar mampu mengajak wartawan di Sumatera Barat dalam menjalankan kode etik jurnalistik.
“Kita juga meminta agar wartawan dapat terlibat membantu pemerintahan dalam melakukan pembangunan ke depan,” kata Mahyeldi.
Pelantikan Pengurus PWI Sumbar itu juga dihadiri Ketua Bidang Organisasi, Zulkifli Gani Ottoh; Ketua Bidang Pembelaan Wartawan PWI Pusat, Oktafriadi; serta mantan Plt Ketua PW, Suprapto.
Selain itu hadir Ketua PWI Riau, Ketua PWI Sumut, Ketua PWI kabupaten/kota se-Sumbar serta puluhan wartawan di Sumatera Barat.
Basril Basyar terpilih sebagai ketua PWI Sumbar periode 2022-2027 setelah meraih suara terbanyak pada pemungutan suara pada Konferensi Provinsi (Konferprov) XII yang dilaksanakan pada 23 Juli 2022 di Aula Kantor Gubernur Sumbar. Basril mengalahkan perolehan suara petahana Heranof Firdaus.
Dari 179 orang anggota PWI menyalurkan hak suara, Basril Basyar berhasil mendulang 123 suara, sedang Heranof meraih 51 dan lima suara dinyatakan hangus.
Sementara itu, Zul Effendi terpilih sebagai Ketua Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) dengan perolehan suara 104. Ia mengalahkan tiga calon lainnya yakni Zulnadi 29 suara, Gusfen Khairul 32 suara dan M. Khudri tiga suara serta sembilan suara dinyatakan hangus. (*)
Awaluddin Awe
