TANJUNGBALAI, harianindonesi.id – Dana anggaran Swakelola pemeliharaan drainase dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kota Tanjungbalai tahun 2019 senilai Rp. 110 juta di pertanyakan.
Salah satu kegiatan swakelola di Jalan Sehat Kelurahan Bunga Tanjung Kecamatan Datuk Bandar Timur Kota Tanjungbalai hanya merehab riol yang sudah retak di perbaiki pihak dinas tersebut melalui seorang tukang bernama Edi.
Menurut pengawas Perkim Wahyu Jum’at (20/9/2019) dilokasi menyebutkan, ” pemeliharaan dan perbaikan drainase (parit) yang sudah rusak tentunya diperbaiki kembali, alokasi dari 6 titik dan 4 Kelurahan se- Kota Tanjungbalai, akan tetapi biaya yang di peruntukkan hanya Rp. 100 juta lebih, menyoal papan Plank itu berpindah pindah yang jelas sumber dananya dari APBD Tanjungbalai tahun 2019, ” ucapnya.
Sedangkan Pejabat Pembuat Teknis Kegiatan (PPTK) Syarif Simagunsong tidak bisa menjelaskan secara rinci bangunan riol setiap di bangun, karena sebutnya dana swakelola yang sudah di anggarkan hanya Rp.100 juta lebih, terkait proyek swakelola kalau ingin lebih jelas silakan ke Humas Pemko Tanjungbalai – Sumut.
Sementara LSM Sekber Kota Tanjungbalai yang tergabung puluhan lembaga yang di pimpin oleh M.Samin Sirait, BSC melalui H. Abdul Kodir alias H. Tatan juga warga setempat menegaskan, ” proyek itu diduga mark up, juga dianggapnya siluman karena tidak memiliki Plank proyek yang seharus PPTK menjelas UU KIP No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP),” tegasnya
Lebih lanjut H.Tatan menegaskan, “di lihat dari pengerjaan proyek tersebut, diduga asal jadi dan mark up karena, kerusakan drainase hanya dilakukan penempelan dengan mengunakan semen,” lanjutnya
H. Tatan meminta , ” agar masyarakat Tanjungbalai yang drainasenya rusak atau tidak bisa dipakai lagi diharapkan untuk melapor ke dinas Perkim agar dapat di perbaiki,” itu yang dikatakan PPTK saat bertemu di rumahnya ” ,ujar H. Tatan menirukan ucapan Syarif selaku PPTK. (Auda)
