Vladimir Putin
Moskow – Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyiapkan skenario baru untuk menghadapi tekanan dari negara Barat dengan menyiapkan nuklir.
Rusia dan Ukraina terus berkonflik di perbatasan, sehingga kondisi saat ini sudah di ambang perang.
Sebab Rusia terus mempertahankan pasukannya di area perbatasannya tersebut.
NATO sudah memberikan peringatan ke Rusia untuk mengurangi ketegangan.
Akan tetapi, Rusia malah menuduh balik Nato yang disebut memunculkan provokasi.
Apalagi kini negara-negara Barat seakan menekan Rusia dan membantu Ukraina.
Melihat situasi tersebut, analisis terkemuksa Rusia yang bernama Andrei Ostalski memperkirakan Presiden Rusia Vladimir Putin akan memerintahkan skenario baru untuk menekan Ukraina dan Barat.
Andrei Ostalski menyebut bahwa Vladimir Putin bisa menurunkan armagedon nuklir jika ketegangan Ukraina terus berlanjut.
“Jadi skenario pertama tidak mungkin merupakan upaya dinas intelijen Rusia untuk melakukan kudeta,” ucap Ostalki sebagaimana dikutip JakBarNews.com dari Express.
“Putin akan siap bahkan untuk membawa dunia melalui ambang kehancuran nuklir,” katanya.
Sementara itu, para negara anggota Nato terus menawarkan dukungan ke Ukraina.
Misalnya Inggris yang baru-baru ini sudah mengerahkan pasukan elit untuk membantu militer Ukraina.
Amerika Serikat juga turun tangan membantu Ukraina terkait ancaman invasi Rusia tersebut.
Ukraina dapat kiriman lebih dari 80 ton senjata dari Amerika Serikat agar dapat menahan gempuran Rusia yang bisa jadi sewaktu-waktu.
Amerika Serikat telah mengirimkan paket bantuan tambahan senilai 200 juta dolar (2,87 triliun rupiah) ke Kiev untuk mempertahankan diri dari kemungkinan serangan.
Bahkan Inggris dan Amerika Serikat telah menarik diplomatnya dari Ukraina.
Hal itu karena mereka khawatir perang dengan Rusia akan terjadi dalam waktu dekat. (CNN)
