JAKARTA – Erick Thohir kian kukuh sebagai bakal calon wakil presiden favorit menurut hasil survei terbaru oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis pada Selasa 11 Juli 2023.
Menurut Direktur LSI Djayadi Hanan, elektabilitas Erick Thohir bertahan di urutan teratas dalam simulasi 24 tokoh, 12 tokoh, dan 7 tokoh bakal cawapres.
Bakal cawapres yang secara individu unggul adalah Erick Thohir di urutan teratas, disusul Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono, Gibran Rakabuming Raka, dan Khofifah Indar Parawansa.
Tokoh lainnya termasuk Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar memiliki elektabilitas di bawah empat persen, kata Djayadi Hanan.
Dalam simulasi 24 nama, Erick Thohir meraih elektabilitas 14,3 persen sebagai bakal cawapres, disusul Ridwan Kamil 13.5 persen, M. Mahfud MD 9.9 persen, AHY 9.5 persen, Sandiaga 8.9 persen, Gibran 7.6 persen. Sisanya, 17,7 persen belum menentukan pilihannya.
Ketika diciutkan menjadi 12 nama, elektabilitas Erick Thohir 18.5 persen, disusul Ridwan Kamil 16.6 persen, Sandiaga 11 persen, AHY 10 persen, Gibran 9 persen. Sebanyak 15,9 persen responden belum menunjukkan pilihannya.
Begitu pula dalam simulasi 7 nama, Erick Thohir 21.2 persen, kemudian Ridwan Kamil 19.6 persen, Sandiaga 17.5 persen, AHY 10.8 persen, Khofifah 6.4 persen, Airlangga 5.7 persen, dan KH Nasaruddin Umar 1.6 persen. Sisa 17,1 persen belum menunjukkan pilihannya.
Nama Erick Thohir juga menjadi pemenang ketika dipasangkan dengan bakal capres Prabowo Subianto dalam simulasi 3 pasangan capres-cawapres.
Pasangan Prabowo-Erick unggul 34,8 persen dari simulasi pasangan Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil (34 persen), dan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (19,7 persen). Sisa 11,5 persen tidak menjawab.
Untuk bakal Capres Prabowo, ketika disandingkan dengan Gibran Rakabuming sebagai Cawapres, pasangan ini meraih 33,9 persen suara, di bawah pasangan Ganjar – Sandiaga Uno yang unggul dengan 35,1 persen suara. Sementara pasangan Anies Baswedan-Yenni Wahid mendapat 18,2 persen. Sisa 12,8 persen tidak menjawab.
Kemenangan kembali diraih ketika nama Erick dipasangkan dengan bakal capres Ganjar Pranowo.
Pasangan Ganjar-Erick unggul 34 persen jika melawan Prabowo-Muhaimin Iskandar (30,7 persen) dan Anies Baswedan-Khofifah (21 persen). Sisa 14,2 persen tidak menjawab.
Pemilih Erick terbesar berasal dari mereka yang puas atas kinerja Presiden Joko Widodo. Dari 81,9 persen yang puas atas kinerja Presiden Jokowi, 19,8 persen di antaranya memilih Erick Thohir sebagai bakal cawapres 2024.
Ini adalah angka terbesar dibanding bakal cawapres lain seperti Ridwan Kamil (16,5 persen), atau Sandiaga 11,4 persen.
Jika berdasarkan basis pemilih Pemilu 2019, pemilih Erick Thohir terbanyak datang dari pemilih Golkar yakni 25,9 persen. Lalu, disusul pemilih PDI Perjuangan 27,5 peren, Gerindra 25,7 persen dan pemilih Demokrat 20 persen.
Survei LSI ini dikerjakan pada 1-8 Juli 2023 dengan melibatkan 1.242 responden.
Populasi sampelnya adalah warga Indonesia berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel dikerjakan melalui metode random digit dialing (RDD) atau pembangkitan nomor telepon secara acak.
Margin of error survei diperkirakan ±2.8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Responden diwawancarai lewat telepon oleh pewawancara terlatih. (K) ***
